Peluang Kerjasama yang Bisa Dikembangkan dalam Bidang Teknologi Pasca Kunjungan Prabowo ke China
- Kemenko Perekonomian
Jakarta, WISATA - Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke China membuka peluang kolaborasi besar dalam sektor teknologi, terutama terkait dengan infrastruktur digital dan sumber daya mineral hijau yang potensial bagi Indonesia. Berbagai media dan pengusaha China menilai bahwa sinergi antara kedua negara dapat berkontribusi terhadap stabilitas ekonomi dan transfer pengetahuan. Berikut ini adalah beberapa sektor strategis yang bisa dikembangkan:
- Digitalisasi dan Infrastruktur Teknologi: China, dengan kapabilitasnya dalam pengembangan teknologi 5G, kecerdasan buatan (AI), dan internet of things (IoT), menawarkan peluang kerja sama yang signifikan bagi Indonesia. Hal ini tercermin dari kemitraan yang sedang dijajaki untuk meningkatkan infrastruktur digital Indonesia dan mendukung akselerasi transformasi digital nasional. Prabowo dalam forum bisnis di China menyampaikan optimismenya bahwa kolaborasi teknologi ini dapat menjadi penggerak ekonomi, terutama melalui peningkatan konektivitas dan digitalisasi di sektor publik dan swasta.
- Energi Hijau dan Sumber Daya Mineral: Nota kesepahaman yang ditandatangani mencakup kerja sama dalam mineral hijau, yang relevan dengan upaya Indonesia untuk mempercepat penggunaan energi bersih dan meningkatkan produksi mineral yang mendukung energi terbarukan. Dengan kebutuhan energi hijau yang meningkat, China siap mendukung pengembangan teknologi ramah lingkungan di Indonesia. Keduanya berfokus pada kerja sama di bidang sumber daya mineral yang meliputi logam tanah jarang dan mineral strategis lain, yang dapat mendukung ketahanan energi kedua negara.
- Teknologi Kelautan dan Perikanan: Kolaborasi di sektor perikanan mencakup proyek pembangunan fasilitas pelabuhan perikanan dan pelatihan keterampilan bagi tenaga kerja Indonesia. Kerja sama ini juga menyentuh aspek keberlanjutan, melalui peningkatan teknologi untuk melindungi dan mengelola sumber daya laut secara bertanggung jawab. Teknologi modern untuk pemetaan perikanan dan pelacakan hasil tangkapan dapat menjadi area pengembangan, mendukung produktivitas industri perikanan Indonesia sekaligus menjaga keberlanjutan laut.
- Investasi di Infrastruktur Teknologi: China telah menunjukkan minat kuat dalam investasi di sektor infrastruktur Indonesia, terutama untuk meningkatkan daya saing industri nasional melalui peningkatan infrastruktur digital dan fisik. Dalam pertemuan bisnis, Prabowo juga menegaskan pentingnya pembangunan infrastruktur modern, seperti jaringan transportasi pintar yang menggabungkan sistem AI untuk efisiensi transportasi dan logistik.
- Teknologi Pertanian dan Ketahanan Pangan: Kedua negara juga menjajaki kerja sama dalam teknologi pertanian dan ketahanan pangan. China berkomitmen mendukung program-program ketahanan pangan Indonesia, khususnya dalam teknologi pertanian cerdas yang memungkinkan optimalisasi hasil panen dengan teknologi mutakhir. Ini mencakup teknologi berbasis IoT untuk memantau kondisi tanah dan iklim, serta mengotomatisasi irigasi dan pemupukan secara presisi.
Melalui langkah-langkah ini, Indonesia dan China memiliki potensi memperkuat kerja sama di berbagai bidang teknologi yang tidak hanya menguntungkan ekonomi kedua negara, tetapi juga memperkuat daya saing global. Hal ini juga sejalan dengan tujuan Indonesia untuk membangun ekosistem industri yang lebih maju dan inovatif di masa depan.