Bergabung dengan BRICS: Siapkah Indonesia Hadapi Ketegangan dengan Barat?

Menteri Luar Negeri Sugion0 dalam Pertemuan KTT BRICS di Kazan
Sumber :
  • Kementerian Luar Negeri RI

Namun, ada pula risiko yang harus diperhitungkan Indonesia jika memutuskan untuk bergabung dengan BRICS. Salah satu risiko utama adalah potensi ketegangan dengan negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa. Sebagai mitra dagang utama dan sumber investasi terbesar bagi Indonesia, negara-negara Barat masih memiliki pengaruh besar dalam perekonomian Indonesia. Jika Indonesia bergabung dengan BRICS, negara-negara Barat mungkin memandang langkah ini sebagai indikasi condongnya Indonesia ke arah aliansi ekonomi Timur, terutama di tengah ketegangan geopolitik yang meningkat.

Ekspor Pasir Laut Kembali Dibuka: Bagaimana Masa Depan Pesisir Indonesia?

Kehadiran Tiongkok sebagai anggota dominan di BRICS juga dapat menjadi tantangan tersendiri. Dengan hubungan perdagangan yang kompleks dan adanya persaingan di Laut China Selatan, Indonesia perlu mempertimbangkan dampak diplomatik dan keamanan yang mungkin muncul jika bergabung dengan aliansi yang memiliki kepentingan Tiongkok sebagai anggota utama .

PeData Ekonomi: BRICS vs. Negara Barat

Menjelang Pelantikan Presiden Terpilih, Inilah Kondisi Ekonomi Indonesia Saat Ini

Dari segi statistik, perbandingan antara BRICS dan G7 (yang mewakili kekuatan ekonomi Barat) memberikan pandangan menarik mengenai pengaruh kedua blok ini terhadap ekonomi global. Menurut data Bank Dunia, negara-negara G7 menyumbang sekitar 46% dari PDB global, jauh di atas BRICS yang berkontribusi sekitar 23%. Namun, BRICS mengalami pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dibandingkan G7, dengan Tiongkok dan India sebagai pendorong utama.

Selain​ investasi asing (Foreign Direct Investment/FDI) dari negara-negara G7 ke Indonesia masih lebih besar daripada dari BRICS. Pada 2022, investasi langsung asing dari Amerika Serikat ke Indonesia mencapai USD 2,5 miliar, sedangkan dari Tiongkok hanya sekitar USD 1,4 miliar. Fakta ini menunjukkan bahwa, secara ekonomi, hubungan Indonesia dengan Barat tetap lebih kuat dibandingkan dengan BRICS saat ini .

10 Negara yang Diproyeksikan Menjadi Raksasa Ekonomi Dunia pada 2030

Posisi Indomilih Satu Blok?

Indonesia memiliki kebijakan luar negeri bebas-aktif yang memberikan kebebasan untuk menjalin kerja sama dengan berbagai negara tanpa harus terikat pada blok tertentu. Oleh karena itu, Indonesia bisa memanfaatkan posisi ini untuk tetap menjaga hubungan baik dengan BRICS dan G7, tanpa harus memihak sepenuhnya pada salah satu pihak.

Halaman Selanjutnya
img_title