Film Perang Kota: Drama Sejarah Perjuangan Kemerdekaan dan Pengorbanan Sebuah Kesetiaan
- rri.co.id
Malang, WISATA – Perang Kota adalah film drama sejarah Indonesia yang disutradarai oleh Mouly Surya. Film ini diadaptasi dari novel klasik "Jalan Tak Ada Ujung" karya Mochtar Lubis dan berlatar pada tahun 1946, setahun setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Tema utama film Perang Kota adalah perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dan pengorbanan pribadi di tengah konflik besar. Film ini menggambarkan bagaimana para tokoh utama, seperti Isa, menghadapi dilema moral dan emosional saat berjuang melawan penjajah Belanda. Selain itu, film ini juga mengeksplorasi tema kemanusiaan, pengorbanan, dan ketegangan dalam kehidupan pribadi di masa perang.
Dalam sebuah cuplikan, film Perang Kota juga menceritakan tentang Isa, seorang pahlawan perang sekaligus guru sekolah yang mengalami masalah dalam perkawinannya. Isa diberi kepercayaan untuk memimpin misi pembunuhan petinggi kolonial Belanda demi mempertahankan kemerdekaan. Namun, sahabatnya yang bernama Hazil diam-diam berupaya untuk memenangkan hati istri Isa, yaitu Fatimah.
Akankah Isa berhasil melaksanakan misinya di tengah berbagai konflik yang melibatkan persahabatan, cinta dan pengkhianatan dengan latar yang penuh intrik dan aksi yang menegangkan ini? Film ini menawarkan lebih dari sekadar kisah perjuangan kemerdekaan.
Film yang menceritakan tentang pengorbanan kesetiaan dan harga yang harus dibayar demi sebuah kemerdekaan ini dijadwalkan tayang perdana pada 9 Februari 2025 sebagai film penutup di Festival Film Internasional Rotterdam edisi ke-54 yang akan diselenggarakan pada 30 Januari - 9 Februari 2025.
Film ini didukung jajaran aktor ternama yaitu Chicco Jerikho (sebagai Isa), Jerome Kurnia (sebagai Hazil), Ariel Tatum (sebagai Fatimah), Rukman Rosadi, Imelda Therinne, Faiz Vishal, Anggun Priambodo, Indra Birowo, Rukman Rosadi, Ar Barrani Lintang, Kin Wah Chew, Alex Abbad, Dea Panendra, Tim Haars, Robbert Bleij, Bart Harder, Sheila Kusnadi, Ibnu Widodo, Derry Oktami
Film Perang Kota diproduksi oleh tiga rumah produksi Indonesia, yakni Cinesurya, Starvision, dan Kaninga Pictures, serta melibatkan beberapa rumah produksi luar seperti Giraffe Pictures, Volya Films, Shasha & Co. Production, DUOFilm AS, Epicmediaph, Qun Films, dan Kongchak.
