Indonesia Trade Expo di ICE BSD Dinilai Usang, Tidak Efektif dan Hanya Buang Anggaran

Yoyok Pitoyo Ketua Umum Kopitu
Sumber :
  • Handoko/Istimewa

Dibutuhkan Pembenahan Menyeluruh

Presiden Prabowo Subianto, Jangan Sekali-Kali Tinggalkan Ulama dan Tokoh Agama jika Ingin Berhasil Membangun Bangsa

Melihat berbagai masalah yang ada, Yoyok menegaskan bahwa dibutuhkan pembenahan menyeluruh terhadap model penyelenggaraan Indonesia Trade Expo. Menurutnya, model yang ada saat ini sudah tidak relevan dengan kondisi pasar global yang semakin kompetitif. "Kita harus segera melakukan pembenahan total. Mulai dari pengaturan peserta, format pameran, hingga cara kita mempertemukan produsen dengan pembeli," tegasnya.

Bubarkan Indonesia Trade Promotion Centre (ITPC)

Outlook UMKM 2025: Ukuran Tempe Goreng di Warteg Setipis KTP

Selain meminta pembenahan ITE, Yoyok juga menyoroti peran Indonesia Trade Promotion Centre (ITPC), lembaga yang bertanggung jawab untuk mempromosikan produk Indonesia di luar negeri. Menurutnya, jika ITPC masih menggunakan pola lama, maka sebaiknya lembaga ini dibubarkan. "ITPC perlu dirombak total atau sebaiknya dibubarkan jika masih menggunakan cara-cara lama yang tidak efektif," tegasnya.

Waktunya Berubah

Inikah Bukti Kesemrawutan Pengelolaan UMKM: Pemerintah Tidak Hadir untuk UMKM, Tumbuh Liar Tanpa Arah?

Indonesia Trade Expo yang seharusnya menjadi ajang strategis untuk mempromosikan produk lokal dan mendongkrak ekspor, kini dinilai tidak lagi efektif. Kritik dari Yoyok Pitoyo, Ketua Umum KOPITU, menyoroti ketidakefektifan pameran ini dalam menghadirkan pembeli potensial dan memberikan peluang bagi UMKM. Dengan anggaran besar namun hasil yang minim, sudah saatnya pemerintah melakukan evaluasi mendalam dan melakukan pembenahan menyeluruh terhadap ITE serta lembaga-lembaga terkait, seperti ITPC. Jika tidak, upaya Indonesia dalam meningkatkan ekspor akan terus terhambat oleh model pameran yang usang dan tidak relevan.