Yoyok KOPITU: “Indonesia Trade Expo Usang dan Tidak Efektif, Hanya Buang Anggaran”

Yoyok Pitoyo Ketua Umum Kopitu
Sumber :
  • Handoko/Istimewa

Dibutuhkan Pembenahan Menyeluruh

KOPITU Bersama Wakil Menteri Kemendesa Siapkan Program Desa AI dan Mobil Listrik untuk Pertanian

Melihat berbagai masalah yang ada, Yoyok menegaskan bahwa dibutuhkan pembenahan menyeluruh terhadap model penyelenggaraan Indonesia Trade Expo. Menurutnya, model yang ada saat ini sudah tidak relevan dengan kondisi pasar global yang semakin kompetitif. "Kita harus segera melakukan pembenahan total. Mulai dari pengaturan peserta, format pameran, hingga cara kita mempertemukan produsen dengan pembeli," tegasnya.

Bubarkan Indonesia Trade Promotion Centre (ITPC)

Menuju Indonesia Emas 2045: Entrepeneur, Jantung Ekonomi, Harus Dinaikkan

Selain meminta pembenahan ITE, Yoyok juga menyoroti peran Indonesia Trade Promotion Centre (ITPC), lembaga yang bertanggung jawab untuk mempromosikan produk Indonesia di luar negeri. Menurutnya, jika ITPC masih menggunakan pola lama, maka sebaiknya lembaga ini dibubarkan. "ITPC perlu dirombak total atau sebaiknya dibubarkan jika masih menggunakan cara-cara lama yang tidak efektif," tegasnya.

Waktunya Berubah

UMKM Indonesia di Luar Negeri: Potensi Besar dan Tantangan yang Menanti

Indonesia Trade Expo yang seharusnya menjadi ajang strategis untuk mempromosikan produk lokal dan mendongkrak ekspor, kini dinilai tidak lagi efektif. Kritik dari Yoyok Pitoyo, Ketua Umum KOPITU, menyoroti ketidakefektifan pameran ini dalam menghadirkan pembeli potensial dan memberikan peluang bagi UMKM. Dengan anggaran besar namun hasil yang minim, sudah saatnya pemerintah melakukan evaluasi mendalam dan melakukan pembenahan menyeluruh terhadap ITE serta lembaga-lembaga terkait, seperti ITPC. Jika tidak, upaya Indonesia dalam meningkatkan ekspor akan terus terhambat oleh model pameran yang usang dan tidak relevan.