Artificial Intelligence Innovation Summit 2024: Membahas Masa Depan AI di Indonesia
- Handoko/Istimewa
Jakarta, WISATA - Dalam rangkaian acara Indonesia Technology and Innovation 2024 (INTI 2024), Jakarta International Expo akan menjadi saksi dari Artificial Intelligence Innovation Summit (AIIS) yang diselenggarakan pada tanggal 13 Agustus 2024. Acara ini akan menghadirkan sejumlah keynote speaker terkemuka yang akan berbicara mengenai berbagai aspek dari perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) di Indonesia.
Sesi pembukaan akan dimulai dengan pidato dari Nezar Patria, M.Sc., MBA, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Nezar akan membahas tentang arah dan strategi pemerintah dalam memajukan teknologi informasi dan komunikasi di tanah air.
Selanjutnya, Rachmat Kaimuddin, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, akan menyampaikan pandangannya mengenai peran infrastruktur dalam mendukung perkembangan AI. Raden Pardede, Ketua Tim Asistensi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, juga akan berbagi wawasannya mengenai bagaimana AI dapat mendukung perekonomian Indonesia.
Prof. Bambang P.S. Brodjonegoro, Ph.D., yang merupakan Ketua Dewan Pengawas KORIKA (Koalisi Riset dan Inovasi Kecerdasan Buatan), akan menyampaikan pandangannya tentang pentingnya inovasi dan riset dalam pengembangan AI. Sementara itu, Prof. Hammam Riza, Presiden KORIKA, akan membahas berbagai inisiatif dan program yang sedang dijalankan oleh KORIKA untuk mempercepat adopsi AI di berbagai sektor di Indonesia.
Acara ini juga akan menampilkan beberapa sesi diskusi panel yang melibatkan para ahli dan praktisi di bidang AI. Salah satu sesi yang menarik adalah "Building the Foundation for AI in Indonesia: Infrastructure Needs and Strategy" yang akan dipandu oleh Dr. Ir. I Nyoman Adhiarna, M.Eng., Sekretaris Direktorat Jenderal APTIKA di Kementerian Komunikasi dan Informatika. Dalam sesi ini, para panelis akan membahas kebutuhan infrastruktur dan strategi yang diperlukan untuk membangun fondasi yang kuat bagi perkembangan AI di Indonesia.
Selain itu, sesi "How to Develop AI Talent" akan menghadirkan Seng Meng Koo dari AI Singapore dan Dr. Hary Budiarto, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia di Kementerian Komunikasi dan Informatika. Mereka akan membahas berbagai upaya dan strategi untuk mengembangkan talenta AI yang berkualitas di Indonesia.
Data terbaru menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam mengembangkan teknologi AI, dengan berbagai sektor seperti kesehatan, pendidikan, dan pemerintahan yang mulai mengadopsi teknologi ini. Menurut laporan dari International Data Corporation (IDC), pasar AI di Asia Tenggara diperkirakan akan tumbuh sebesar 38,4% setiap tahunnya hingga tahun 2025. Indonesia, sebagai salah satu negara dengan populasi terbesar di kawasan ini, memiliki peluang besar untuk menjadi pemimpin dalam pengembangan dan penerapan teknologi AI.
