AIIS 2024: Bagaimana Cara Mengembangkan Talenta dalam Bidang AI di Indonesia dan Asia-Pasific
- Handoko/Istimewa
Jakarta, WISATA – Indonesia kembali menjadi tuan rumah dalam perhelatan besar di bidang kecerdasan buatan, yaitu The 4th Artificial Intelligence Innovation Summit (AIIS) yang akan diselenggarakan di Jakarta International Expo, Kemayoran. Acara yang bertajuk "AI Talent: How to Develop AI Talent" ini diadakan oleh Korika dan cTIs, dengan tujuan utama untuk membahas bagaimana cara mengembangkan talenta dalam bidang AI di Indonesia dan wilayah Asia-Pasifik.
Dalam sesi utama yang akan berlangsung pada tanggal 13 Agustus 2024 pukul 14.30 hingga 15.15 WIB, berbagai pakar terkemuka akan berbagi wawasan mereka. Pembicara dalam sesi ini antara lain adalah Dr. Hary Budiarto dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Seng Meng Koo dari AI Singapore, Prof. Setia Pramana dari Kementerian Riset dan Teknologi dan Badan Riset Nasional, Prof. Ir. Zainal Arifin Hasibuan, M.Sc., Ph.D. dari APTIKOM, serta Panji Wasmana dari Microsoft Indonesia.
Moderator dalam sesi ini adalah Prof. Dr. Bambang Riyanto dari KORIKA yang akan memandu diskusi tentang tantangan dan peluang dalam pengembangan talenta AI di Asia. Para pembicara akan membahas berbagai topik penting termasuk bagaimana pemerintah dan industri dapat bekerja sama untuk menciptakan ekosistem AI yang mendukung, serta strategi untuk menarik dan mengembangkan bakat lokal dalam bidang AI.
Acara ini disponsori oleh beberapa perusahaan terkemuka seperti Lintasarta dan Ajari, serta didukung oleh media partner resmi CNN Indonesia. Tidak hanya itu, konferensi ini juga menawarkan data dan statistik terbaru dari berbagai sumber terpercaya yang menunjukkan perkembangan dan potensi AI di Indonesia dan wilayah Asia-Pasifik.
Menurut data dari IDC, belanja AI di Asia-Pasifik diperkirakan akan mencapai $20 miliar pada tahun 2025, menunjukkan peningkatan yang signifikan dari tahun-tahun sebelumnya. Indonesia sendiri, dengan potensi sumber daya manusianya yang besar, diharapkan dapat memainkan peran penting dalam perkembangan AI di kawasan ini. Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah bagaimana memastikan bahwa talenta lokal memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk berkontribusi secara efektif dalam ekosistem AI yang terus berkembang.
Dr. Hary Budiarto, dalam persiapannya untuk acara ini, menyatakan bahwa Indonesia memiliki banyak potensi dalam bidang AI. "Penting bagi kita untuk menciptakan program pelatihan yang komprehensif dan berkelanjutan untuk mengembangkan talenta lokal. Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan industri sangat diperlukan untuk mencapai tujuan ini," ujarnya.
Seng Meng Koo dari AI Singapore juga menambahkan bahwa kolaborasi lintas negara dan berbagi pengetahuan adalah kunci untuk mempercepat pengembangan talenta AI. "Kita perlu menciptakan jaringan kerja yang solid di seluruh Asia-Pasifik, di mana para ahli dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka," katanya.