Mendag: Ekspor Pinang Indonesia Peringkat ke-1 Dunia, Ayo Terus Dukung Peningkatan Ekspor Nasional

Mendag Zulkifli Hasan
Sumber :
  • IG/infopublik.id

Jambi, WISATA – Dalam pelepasan ekspor Pinang Indonesia, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa Indonesia merupakan eksportir pinang nomor satu dunia dan memasok 35 persen kebutuhan pinang global. Ia pun mengajak semua pemangku kepentingan untuk terus menjaga dan memperkuat prestasi itu. Pelepasan ekspor tersebut dilakukan di gudang PT Best Star di Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi pada Sabtu (13/7/2024).

Indonesia Trade Expo di ICE BSD Dinilai Usang, Tidak Efektif dan Hanya Buang Anggaran

Turut hadir dalam acara pelepasan ekspor tersebut yaitu Gubernur Jambi, Al Haris, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi, Kemas Fuad, dan Direktur Utama PT Best Star Indonesia, Muhammad Andhika Sakali. Sementara itu, turut mendampingi Mendag Zulkifli Hasan, yaitu Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Isy Karim, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Budi Santoso, dan Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer, Miftah Farid.

Zulkifli Hasan mengatakan akan terus menggelar pelepasan ekspor sebagai bentuk dukungan bagi produk Indonesia yang berhasil menembus pasar mancanegara. Mendag juga mengapresiasi PT Best Star Indonesia yang terus-menerus mendorong peningkatan ekspor produk pinang Indonesia ke pasar global.

Sektor Industri Makanan Mengukir Rekor dalam Ekspor Indonesia: Dampak dan Prospek Ekonomi Nasional

PT Best Star Indonesia merupakan perusahaan binaan dari Kementerian Perdagangan melalui program pengembangan ekspor. PT Best Star Indonesia juga telah berupaya memberdayakan petani pinang di daerah Jambi, Lampung, dan Bengkulu.  

Ekspor produk pinang Indonesia periode Januari sampai Mei 2024 tercatat sebesar USD49,1 juta. Sedangkan pada 2023 tercatat sebesar USD127, 39 juta dengan negara tujuan ekspor terbesar pinang Indonesia, yaitu Iran (42,11 persen), India (14,82 persen), Tiongkok (10,81 persen), Bangladesh (9,41 persen), dan Malaysia (5,86 persen). 

Pemerintah Gagas Kebijakan Hilirisasi Industri Tembaga Guna Tingkatkan Nilai Tambah Ekonomi Nasional

Permintaan dunia untuk pinang sangat menjanjikan. Permintaan impor dunia 2023 mencapai nilai sebesar USD358,7 juta. Tren impor pinang lima tahunan dunia (2019 sampai 2023) juga tumbuh positif sebesar 39 persen.Negara-negara pengimpor pinang terbesar di dunia, antara lain, India (USD147,3 juta), Iran (USD55,69 juta), Bangladesh (USD35,30 juta), Persatuan Emirat Arab (USD34,42 juta), dan Vietnam (USD26,5 juta). Pinang tidak hanya untuk konsumsi langsung, tetapi juga untuk industri bernilai tambah seperti biomedis untuk antidepresan, antioksidan, dan lain-lain.

Kemendag, melalui berbagai strategi dan kebijakan, berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan ekspor nasional. Upaya peningkatan ekspor tersebut, antara lain, dengan membuka akses pasar luar negeri melalui perjanjian-perjanjian perdagangan bebas (Free Trade Agreement/FTA), Preferential Trade Agreement (PTA), dan Comprehensive  Economic  Partnership  Agreement  (CEPA) sebagai "jalan tol" ekspor produk Indonesia. Cara lainnya adalah promosi ekspor melalui  pameran dagang internasional terbesar di Indonesia, Trade Expo Indonesia (TEI), yang akan diselenggarakan di ICE BSD, Tangerang, Banten pada 9 sampai 12 Oktober 2024.

Halaman Selanjutnya
img_title