Pemerintah Dorong Optimalisasi Ekosistem Logistik Nasional Melalui Digitalisasi dan Kolaborasi

Pemerintah Juga Siapkan SDM Logistik yang Mumpuni
Sumber :
  • Kemenko Perekonomian

Jakarta, WISATA - Konektivitas dan sistem transportasi berperan penting dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia, mengingat negara ini terdiri dari belasan ribu pulau yang dihubungkan oleh lautan. Menyadari pentingnya hal ini, Pemerintah Indonesia terus mendorong ekosistem logistik nasional agar lebih optimal. Instruksi Presiden tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional (NLE) telah diterbitkan dengan tujuan menghapus duplikasi dan sekat-sekat yang ada melalui digitalisasi dan kemudahan layanan single submission.

Indonesia dan Mesir Bersatu dalam Transformasi Digital untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Tidak hanya dari segi infrastruktur, pemerintah juga berupaya menyiapkan sumber daya manusia yang mumpuni untuk mengoptimalkan peran ekosistem logistik nasional bagi perekonomian. Salah satu langkah yang diambil adalah bekerja sama dengan negara Singapura.

“Keeratan antara Indonesia dengan Singapura terjalin dalam mengembangkan sumber daya manusia dan peraturan logistik. Kita akan membuat beberapa program untuk pengembangan sumber daya manusia. Jadi, menurut saya forum ini sangat penting untuk memulai kolaborasi kita di bidang sumber daya manusia logistik dan juga digitalisasi. Menurut saya, digitalisasi di Singapura sudah sangat diterapkan termasuk di bidang logistik. Forum ini bisa menjadi forum diskusi untuk menjadikan logistik Indonesia lebih hebat dari digitalisasi,” kata Deputi Bidang Perniagaan dan Industri Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Ali Murtopo Simbolon ketika membuka The Workshop of Envisioning ASEAN Logistics Connectivity: Indonesia yang digelar di Graha Sawala Kemenko Perekonomian, Senin (15/07). Kegiatan tersebut juga dibuka oleh Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo dan Duta Besar Singapura untuk Indonesia Kwok Fook Seng.

Menteri Kominfo Budi Arie dan Delegasi Mesir Siap Membuka Babak Baru Kerja Sama Teknologi

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bekerja sama dengan Lembaga Logistik Asia Pacific National University of Singapore (TLIAP-NUS) menyelenggarakan program lokakarya tersebut, yang mendapat dukungan pendanaan dari Global Supply Chain Leadership Alliance. Program ini bertujuan untuk memberikan manfaat bagi pengurangan biaya logistik nasional dan secara lebih luas berkontribusi terhadap penurunan biaya logistik di ASEAN.

Lokakarya tersebut juga menggelar dua sesi diskusi panel yang mengangkat topik “Indonesia Supply Chain Thought Leadership” yang dimoderatori oleh Asisten Deputi Pengembangan Logistik Nasional Kemenko Perekonomian Atong Soekirman dan topik “Technology and Connectivity” yang dimoderatori oleh Director of Symphony and Co-Founder of the Global Supply Chain Leadership Alliance Dan Boon. Turut hadir juga dalam forum tersebut Senior Vice Provost, Chairman of the Advisory Board, The Logistics Institute – Asia Pacific, National University of Singapore Professor Bernard C Y Tan.

Strategi Mengatasi Kontraksi Industri Manufaktur Indonesia di Tahun 2024

Upaya pembenahan sistem logistik nasional yang tengah dilakukan pemerintah juga telah memberikan dampak perbaikan yang besar. Pada Agustus tahun 2023, NLE membuahkan hasil dengan dwelling time nasional mencapai 2,52 hari, melampaui target 2,9 hari, dan unggul di kawasan ASEAN.

“Kami ingin mengembangkan digitalisasi end-to-end dalam sistem logistik di Indonesia. Dan juga infrastruktur lain seperti dry port sudah diterapkan di Indonesia,” pungkas Deputi Ali.

Halaman Selanjutnya
img_title