Mengupas Stoikisme: Asumsi tentang Alam Semesta dan Relevansinya di Era Modern
- Image Creator/Handoko
Konsep pantheisme dalam Stoikisme menyatakan bahwa Tuhan ada dalam segala sesuatu dan segala sesuatu ada dalam Tuhan. Ini berarti bahwa Tuhan bukanlah entitas yang terpisah dari alam semesta, melainkan imanen dalam seluruh ciptaan. Tuhan adalah prinsip rasional yang mengatur alam semesta dan segala kejadian di dalamnya.
4. Hukum Tuhan adalah Segala yang Telah Pasti Sesuai Divine Reason
Menurut Stoikisme, hukum Tuhan adalah segala sesuatu yang telah pasti dan sesuai dengan divine reason (akal ilahi). Setiap kejadian yang terjadi di alam semesta ini adalah manifestasi dari hukum ilahi yang rasional dan tidak bisa dihindari. Oleh karena itu, manusia seharusnya menerima setiap kejadian dengan tenang, karena semuanya adalah bagian dari tatanan ilahi.
5. Prinsip Utama dalam Kehidupan: Menjaga Harmoni dengan Alam
Prinsip utama dalam kehidupan menurut Stoikisme adalah menjaga harmoni dengan alam. Hal ini dilakukan dengan menjalankan divine reason masing-masing, yaitu dengan hidup sesuai dengan prinsip rasional yang telah ditetapkan oleh alam semesta. Dengan menjalani hidup yang selaras dengan alam, manusia dapat mencapai kebahagiaan sejati dan ketenangan batin.
Relevansi Stoikisme di Era Modern
Stoikisme tetap relevan hingga hari ini karena ajarannya yang universal dan dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan modern. Berikut beberapa cara bagaimana Stoikisme dapat memberikan panduan praktis di era modern: