Mengupas Stoikisme: Asumsi tentang Alam Semesta dan Relevansinya di Era Modern

Tokoh-tokoh Filsuf Stoicisme
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Konsep pantheisme dalam Stoikisme menyatakan bahwa Tuhan ada dalam segala sesuatu dan segala sesuatu ada dalam Tuhan. Ini berarti bahwa Tuhan bukanlah entitas yang terpisah dari alam semesta, melainkan imanen dalam seluruh ciptaan. Tuhan adalah prinsip rasional yang mengatur alam semesta dan segala kejadian di dalamnya.

Mengapa Dialog-Dialog Plato tentang Socrates Tidak Pernah Usang? Ini Jawabannya

4. Hukum Tuhan adalah Segala yang Telah Pasti Sesuai Divine Reason

Menurut Stoikisme, hukum Tuhan adalah segala sesuatu yang telah pasti dan sesuai dengan divine reason (akal ilahi). Setiap kejadian yang terjadi di alam semesta ini adalah manifestasi dari hukum ilahi yang rasional dan tidak bisa dihindari. Oleh karena itu, manusia seharusnya menerima setiap kejadian dengan tenang, karena semuanya adalah bagian dari tatanan ilahi.

Apologia hingga The Republic: Mengapa Dialog Plato Tentang Socrates Masih Menginspirasi Dunia?

5. Prinsip Utama dalam Kehidupan: Menjaga Harmoni dengan Alam

Prinsip utama dalam kehidupan menurut Stoikisme adalah menjaga harmoni dengan alam. Hal ini dilakukan dengan menjalankan divine reason masing-masing, yaitu dengan hidup sesuai dengan prinsip rasional yang telah ditetapkan oleh alam semesta. Dengan menjalani hidup yang selaras dengan alam, manusia dapat mencapai kebahagiaan sejati dan ketenangan batin.

Socrates di Mata Plato: Menyingkap Kebenaran dalam Apologia, Phaedo, dan The Republic

Relevansi Stoikisme di Era Modern

Stoikisme tetap relevan hingga hari ini karena ajarannya yang universal dan dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan modern. Berikut beberapa cara bagaimana Stoikisme dapat memberikan panduan praktis di era modern:

Halaman Selanjutnya
img_title