Gerakan Wisata Bersih: Cara Baru Jaga Keindahan Candi Borobudur
- Antraranews.com
Teknologi dan Metode Pembersihan Ramah Lingkungan
Teknologi pembersihan yang digunakan dalam program GWB meliputi penyedotan debu halus, pembersihan tekanan tinggi untuk mengangkat lumut, serta pembersihan area tangga dan paving. Semua metode dilakukan dengan kehati-hatian tinggi agar tidak merusak batuan bersejarah.
Dr. Hari Setyawan dari Museum Cagar Budaya menegaskan, “Pelestarian situs bersejarah seperti Borobudur membutuhkan sinergi dan pendekatan modern yang bertanggung jawab. Inisiatif ini menjadi contoh nyata bagaimana teknologi dapat mendukung konservasi budaya.”
Pembatasan Kunjungan dan Pengelolaan Wisata Berkelanjutan
Selain program kebersihan, pemerintah juga membatasi kunjungan harian ke Candi Borobudur maksimal 1.200 orang per hari untuk mengurangi tekanan fisik dan memudahkan pengawasan. Kebijakan ini penting untuk menjaga keutuhan struktur candi sekaligus memberikan pengalaman wisata yang lebih nyaman.
Direktur Utama Badan Otorita Borobudur (BOB), Agustin Peranginangin, menyatakan bahwa pengelolaan kawasan wisata harus terkoordinasi dan berkelanjutan. “Wisata bersih menjadi prioritas utama, termasuk pengelolaan sampah dan fasilitas umum yang higienis,” ujarnya.
Edukasi dan Partisipasi Masyarakat