Ryan Holiday: Hidup Bukan tentang Pencapaian, tetapi tentang Proses
- Image Creator/Handoko
Malang, WISATA – Dalam kehidupan modern yang sarat dengan target, daftar pencapaian, dan validasi eksternal, kutipan dari penulis Stoik kontemporer Ryan Holiday ini menyentuh relung terdalam dari filosofi hidup yang jarang disadari: "Hidup bukan tentang pencapaian, tetapi tentang proses." Pesan ini mengajak kita merenungi kembali apa makna sejati dari keberhasilan dan bagaimana kita seharusnya menjalani hidup, bukan hanya memburunya.
Kutipan ini tidak hanya sebuah kalimat inspiratif, melainkan inti dari pandangan Stoisisme modern yang menekankan pentingnya keutamaan, konsistensi, dan kedamaian batin dalam menghadapi perjalanan hidup. Holiday mengingatkan bahwa yang membuat hidup bermakna bukanlah garis akhir yang kita capai, melainkan langkah-langkah kecil yang kita tempuh dengan kesadaran dan ketekunan.
Budaya Hasil vs. Filosofi Proses
Dunia saat ini sangat terobsesi dengan hasil: jabatan, penghargaan, pengikut di media sosial, atau kekayaan materi. Namun, budaya semacam ini justru menjauhkan kita dari proses itu sendiri. Ryan Holiday mengingatkan bahwa terlalu fokus pada hasil dapat mengaburkan makna dari kerja keras, pembelajaran, dan perkembangan pribadi yang terjadi sepanjang perjalanan.
Proses adalah tempat di mana karakter dibentuk. Di sinilah kita belajar disiplin, ketekunan, dan pengendalian diri—nilai-nilai Stoik yang selalu digaungkan oleh Holiday dalam buku-bukunya seperti The Obstacle Is the Way dan Ego Is the Enemy.
“Jika kamu hanya mengejar tujuan, kamu akan melewatkan hidup yang sesungguhnya. Tapi jika kamu menikmati proses, hasil akan datang dengan sendirinya,” tulis Holiday dalam salah satu artikelnya di Daily Stoic.
Proses Menumbuhkan Kesadaran dan Makna