Sambal Tumpang Koyor Bu Kori Salatiga: Kelezatannya Melegenda Sejak 1950
- gastronomy.salatiga.go.id
Selain itu, bumbu sambal yang menjadi kunci cita rasa terdiri dari santan dan tempe yang telah difermentasi. Tempe yang digunakan dibiarkan hingga matang sempurna untuk memberikan rasa gurih dan aroma khas. Semua bahan ini kemudian dimasak dengan kayu bakar selama enam jam. Proses masak yang lama ini tidak hanya menghasilkan rasa yang mendalam, tetapi juga menciptakan tekstur lembut pada koyor dan komponen lainnya.
Aroma harum yang keluar dari dapur Bu Kori adalah magnet bagi siapa saja yang melintas di sekitarnya. Sensasi santan kental yang berpadu dengan rasa pedas dan gurih dari sambal ini menjadikan setiap gigitan seperti sebuah perjalanan kuliner yang tak terlupakan.
Cerita di Balik Proses Memasak yang Tradisional
Salah satu elemen yang membuat Sambal Tumpang Koyor Bu Kori begitu autentik adalah proses memasaknya yang tetap mempertahankan cara tradisional. Dalam sebuah wawancara dengan salah satu media lokal, generasi kedua dari keluarga Bu Kori menyatakan bahwa mereka sengaja menggunakan kayu bakar untuk menjaga keaslian cita rasa.
Menurut mereka, api dari kayu bakar menghasilkan panas yang stabil dan meresap, berbeda dengan kompor gas modern. Hal ini memungkinkan bumbu untuk menyatu dengan sempurna ke dalam setiap komponen hidangan. Selain itu, penggunaan kayu bakar juga menambah aroma smokey yang menjadi ciri khas Sambal Tumpang Koyor Bu Kori.
Popularitas yang Mendunia
Popularitas Sambal Tumpang Koyor Bu Kori tidak hanya terbatas di Salatiga. Berkat media sosial dan rekomendasi dari food blogger, hidangan ini mulai dikenal di tingkat nasional bahkan internasional. Banyak wisatawan dari luar negeri yang penasaran dengan keunikan kuliner ini, menjadikannya sebagai salah satu destinasi wajib saat mengunjungi Salatiga.