Mengangkat Pariwisata Jakarta Lewat Kesederhanaan Tokoh Teknologi Dunia dan Miliarder Jensen Huang
- Cuplikan Layar Narasi TV/ Najwa Shihab
Jakarta, WISATA - Jakarta kembali mendapat sorotan dunia, bukan karena gedung pencakar langitnya, melainkan melalui hal yang lebih sederhana: kuliner lokal. Jensen Huang, CEO NVIDIA yang dikenal sebagai salah satu tokoh teknologi paling berpengaruh di dunia, baru-baru ini mengunjungi Blok M, sebuah kawasan ikonik di ibu kota Indonesia. Tidak hanya sekadar mampir, miliarder ini memilih untuk menikmati sajian khas kaki lima, gultik (gulai tikungan), yang dikenal sebagai hidangan penuh cita rasa dengan harga terjangkau.
Kesederhanaan Seorang Pemimpin Teknologi Dunia
Kehadiran Jensen Huang di Blok M mengejutkan banyak pihak. Seorang tokoh dengan kekayaan lebih dari 2100 triliun rupiah memilih duduk bersila di tikungan jalan sambil menikmati hidangan yang biasanya menjadi favorit pekerja kantoran dan pelajar.
Ini bukan pertama kalinya tokoh global menunjukkan ketertarikannya pada budaya lokal Indonesia. Namun, langkah Huang menjadi pembeda karena ia melakukannya tanpa kemewahan, menunjukkan penghormatan yang mendalam terhadap budaya setempat.
Menurut Najwa Shihab, jurnalis terkemuka yang menemani Huang, "Ini bukan hanya tentang makanan. Ini tentang bagaimana kita bisa menyentuh hati melalui rasa dan tradisi."
Promosi Pariwisata Kuliner Jakarta
Langkah sederhana Huang ternyata membawa dampak besar bagi pariwisata Jakarta. Sorotan media internasional terhadap kunjungan ini membuka peluang bagi Blok M dan kawasan lain untuk menjadi destinasi wisata kuliner yang lebih dikenal dunia.
Data dari Dinas Pariwisata DKI Jakarta menunjukkan bahwa kuliner adalah salah satu daya tarik utama wisatawan, dengan kontribusi hingga 25% terhadap total pendapatan sektor pariwisata. Kunjungan Huang memberikan sinyal positif bahwa Jakarta memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai pusat wisata kuliner global.
Kunci Pengembangan: Kolaborasi dan Promosi
Momen ini harus dimanfaatkan oleh pemerintah dan pelaku usaha. Dengan promosi yang tepat dan pengelolaan kawasan yang baik, Jakarta bisa menjadi kota tujuan kuliner kelas dunia. Selain itu, kolaborasi dengan tokoh global seperti Jensen Huang dapat memperkuat citra positif Jakarta di mata dunia.