MAGELANG: Kagama Beksan Jabodetabek (KBJ) akan Tampil di Festival Lima Gunung XXIII 2024
- Tom Blero
FLG diawali pada hari Selasa (17/9/2024) di Sanggar Dhom Sunthil di Dusun Warangan, Muneng Warangan, Pakis.
Ada dua kelompok kesenian dari Kota Magelang yang menampilkan tariannya.
Kemudian, pada hari Jumat (20/9/2024), ada diskusi berjudul Manuskrip Merapi-Merbabu di Studio Mendut.
Selanjutnya, pada hari Minggu (22/9/2024), ada pementasan wayang kulit dengan lakon Kumbokarna Mlebu Swarga.
Lalu, pada hari Rabu (25/9/2024), ada pameran foto dari sejumlah wartawan dengan judul Rencang Lima Gunung Ring Setengah di Dusun Keron, Krogowanan, Sawangan.
Sujono menambahkan, berbagai pementasan akan dihadirkan dalam festival tersebut, antara lain tari tradisional, tari modern, tari kontemporer, musik, kirab budaya, pidato kebudayaan, performa seni, pantomim, teater, hingga pagelaran wayang.
Selain itu, sejumlah seniman juga akan membuat karya seni lukis secara on the spot di empat titik arena festival.
Panggung festival yang disiapkan memiliki luas 10 x 12 meter persegi dengan tinggi 70 cm.
Sedangkan instalasi seni di Dusun Keron dikerjakan secara gotong royong oleh warga setempat sejak tiga bulan lalu.
Bahan-bahan yang digunakan, sama seperti pagelaran sebelumnya, yakni dengan memanfaatkan bahan alami, seperti jerami, akar tembakau, jagung, dan lain-lain.
“Saat ini, proses pembuatan panggungnya sudah mencapai 80 persen,” terangnya.
Menariknya, panggung pementasan akan dilengkapi dengana aneka serangga, termasuk 25 patung semut.
Bahannya berasal dari anyaman bambu yang menjadi simbol kekhasan seniman petani Dusun Keron dalam kelompok Sanggar Saujana.
Seperti tahun lalu, Kagama Beksan Jabodetabek (KBJ) juga akan tampil memeriahkan FLG ke-23 ini.
Saat ini, persiapan terus dilakukan.