Eks Pelatih Arsenal: Gol Timnas Indonesia U-23 ke Gawang Uzbekistan Harusnya Disahkan
- tvonews.com
Jakarta, WISATA - Eks pelatih Arsenal, Arsene Wenger, memberikan pendapatnya terkait gol yang dianulir Timnas Indonesia U-23 ke gawang Uzbekistan. Menurut Wenger, gol tersebut seharusnya disahkan, tidak dianggap sebagai offside.
Arsene Wenger sebelumnya telah mengusulkan perubahan pada aturan offside pada tahun 2021. Menurut usulannya, sebuah situasi dianggap offside hanya jika seluruh badan pemain berada di belakang pemain terakhir di garis pertahanan lawan.
Dia berpendapat bahwa jika hanya sebagian kecil tubuh, seperti yang terjadi pada gol Sananta, maka tidak bisa dianggap offside dan gol tersebut haruslah disahkan.
Ide perubahan aturan offside ini didasarkan pada temuan bahwa jumlah keputusan offside di Liga Premier akan berkurang hingga separuhnya jika aturan ini diterapkan.
FIFA telah menerima gagasan tersebut pada tahun 2023 dan segalanya sedang dipertimbangkan untuk dibahas bersama IFAB, badan yang menentukan aturan permainan sepak bola.
Maarten Paes: Kiper Tanpa Darah Indonesia
Dalam laporan yang dilansir dari Strootsy, diketahui bahwa Maarten Paes tidak memiliki darah Indonesia dalam tubuhnya dan secara harfiah adalah seorang bule penuh.
Meskipun begitu, Maarten Paes bisa dinaturalisasi karena kakek-neneknya adalah Blijvers (sebutan bagi keturunan Eropa murni yang lahir di Indonesia, pada masa Hindia Belanda).
Secara singkat, kedua buyut dari Maarten Paes adalah orang Eropa yang menetap di Hindia Belanda dan melahirkan nenek Maarten Paes di Kediri, Jawa Timur pada tahun 1940.
Kesimpulannya, Maarten Paes bukanlah keturunan campuran, melainkan seorang pemain dengan darah Eropa murni.
Dua berita ini menjadi sorotan utama karena memberikan gambaran tentang dua isu yang berbeda, yakni aturan offside dalam sepak bola dan kontroversi mengenai kebangsaan Maarten Paes.