Konsepsi Pengelolaan Stres dan Kecemasan Berdasarkan Filsafat Epikureanisme

Filsafat Epikureanisme
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Menurut Epikuros, banyak kecemasan manusia berasal dari ketidaktahuan tentang alam semesta dan tempat kita di dalamnya. Dengan memahami bahwa alam semesta beroperasi menurut hukum alam dan bukan oleh kehendak dewa-dewa yang murka, kita dapat menghilangkan ketakutan yang tidak rasional. Pengetahuan ini memberikan kedamaian batin dan mengurangi kecemasan yang berasal dari ketidakpastian.

Pengaruh YOLO, FOMO, dan FOPO Terhadap Generasi Muda di Indonesia

3. Penghindaran Ketakutan Irasional

Epikuros menekankan pentingnya mengatasi ketakutan irasional, seperti ketakutan terhadap kematian atau hukuman ilahi. Ia mengajarkan bahwa kematian adalah akhir dari eksistensi dan tidak ada kesadaran setelah kematian, sehingga tidak perlu takut. Dengan menghilangkan ketakutan irasional ini, seseorang dapat hidup dengan lebih tenang dan mengurangi kecemasan yang tidak perlu.

Seberapa Parah Generasi Milenial dan Gen Z Tertipu oleh YOLO, FOMO, dan FOPO?

4. Kehidupan yang Sederhana dan Berfokus pada Saat Ini

Epikuros menganjurkan kehidupan yang sederhana dan berfokus pada saat ini. Alih-alih mengkhawatirkan masa depan atau menyesali masa lalu, seseorang dianjurkan untuk menikmati saat ini dan menghargai momen-momen kecil. Pendekatan ini dapat membantu mengurangi stres yang berasal dari pikiran yang terus-menerus tentang hal-hal yang berada di luar kendali kita.

Makna 'Hidup yang Tidak Diuji' Menurut Socrates: Bagaimana Ajarannya Berlaku di Zaman Sekarang?

5. Persahabatan dan Dukungan Sosial

Persahabatan adalah salah satu elemen penting dalam ajaran Epikuros. Ia percaya bahwa persahabatan yang erat dan dukungan sosial dapat memberikan ketenangan dan kebahagiaan. Dalam kehidupan modern, di mana banyak orang merasa kesepian dan terisolasi, membangun hubungan yang bermakna dengan orang lain dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan.

Halaman Selanjutnya
img_title