Lempeng Tektonik, Pengaruhnya terhadap Gempa Bumi dan Vulkanisme

Pergeseran Lempeng
Sumber :
  • Instagram/_uom_geology

Malang, WISATA – Lempeng tektonik menggambarkan pergerakan dan perilaku litosfer bumi. Hal ini didasarkan pada gagasan bahwa litosfer terdiri dari beberapa lempeng besar dan kecil yang terus bergerak. Lempeng-lempeng ini dapat bergerak mendekat, menjauhi, atau meluncur melewati satu sama lain. Lempeng tektonik bertanggung jawab menciptakan gunung, gempa bumi dan gunung berapi, serta membentuk lanskap bumi selama jutaan tahun. 

348 Kali Gempa Hembusan Terjadi di Puncak Gunung Ile Lewotolok

Teori lempeng tektonik memiliki tiga komponen utama. Komponen pertama adalah pergeseran benua, yang menunjukkan bahwa benua-benua dulunya merupakan satu daratan dan kemudian terpisah. Ide ini pertama kali dikemukakan oleh Alfred Wegener pada tahun 1912. Komponen kedua adalah penyebaran dasar laut, yang menjelaskan bagaimana kerak samudera baru terbentuk di pegunungan tengah laut dan terdorong menjauh dari pegunungan tersebut oleh pergerakan lempeng di sekitarnya. Teori ini dikembangkan pada tahun 1960an oleh Harry Hess dan Robert Dietz. Komponen ketiga adalah batas lempeng, yaitu daerah pertemuan lempeng-lempeng yang berbeda.

Ada tiga jenis batas lempeng: divergen, konvergen, dan transformasi.

Gunung Lewotobi di Flores Timur Mengalami Peningkatan Aktivitas Vulkanik, BPBD Bergerak Cepat

Batas lempeng divergen adalah daerah dimana lempeng-lempeng bergerak saling menjauhi. Pergerakan ini menciptakan celah atau keretakan antar lempeng, yang memungkinkan magma dari mantel naik dan memadat menjadi kerak baru. Proses ini disebut penyebaran dasar laut. Celah Afrika Timur dan Dataran Tinggi Islandia adalah dua contoh batas lempeng yang berbeda. 

Batas lempeng konvergen merupakan daerah dimana lempeng-lempeng bergerak saling mendekat. Ketika dua lempeng bertemu, salah satu lempeng biasanya tenggelam di bawah lempeng lainnya dalam proses yang disebut subduksi. Hal ini menciptakan parit yang dalam dan dapat menyebabkan letusan gunung berapi dan gempa bumi. Pegunungan Himalaya, tempat Lempeng Hindia bertabrakan dengan Lempeng Eurasia dan Palung Jepang, tempat Lempeng Pasifik menunjam ke bawah Lempeng Eurasia, adalah dua contoh batas lempeng yang konvergen. 

9 Hal yang Perlu Anda Lakukan Saat Terjadi Gempa Bumi

Batas lempeng transformasi adalah wilayah di mana lempeng-lempeng saling bergeser secara horizontal. Batas-batas ini berhubungan dengan patahan besar yang dapat menimbulkan gempa bumi. Sesar Anatolia Utara di Turki dan Sesar San Andreas di Amerika Serikat adalah dua contoh batas lempeng transformasi, yaitu lempeng tektonik yang saling menggeser secara horizontal. 

Penyebab Pergerakan Lempeng

Halaman Selanjutnya
img_title