Konsepsi Kebajikan sebagai Hal yang Utama menurut Zeno, Filsuf Yunani Kuno Pendiri Stoisisme

Zeno dari Citium
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Malang, WISATA- Zeno dari Citium adalah seorang filsuf Yunani kuno yang dikenal sebagai pendiri aliran filsafat Stoisisme. Salah satu ajaran utamanya adalah konsepsi kebajikan sebagai hal yang paling utama dalam hidup. Artikel ini akan mengulas riwayat hidup Zeno, pemahaman tentang kebajikan dalam ajaran Stoisisme, serta pengaruhnya terhadap dunia filsafat.

Pengetahuan Tanpa Etika adalah Tidak Berguna

Riwayat Hidup Zeno dari Citium

Zeno lahir sekitar tahun 334 SM di Citium, sebuah kota di pulau Siprus. Sebagai seorang anak dari keluarga pedagang, Zeno mengalami titik balik dalam hidupnya setelah kapalnya karam dan kehilangan semua hartanya. Kejadian ini membawanya ke Athena, di mana ia mulai belajar filsafat dengan para pemikir terkenal saat itu seperti Crates dari Thebes, Stilpo, dan Xenocrates.

Kebajikan Tidak Diajarkan; Kebajikan Adalah Praktik

Setelah bertahun-tahun belajar, Zeno mulai mengajar di Stoa Poikile, sebuah beranda yang dihiasi lukisan di Agora Athena. Dari tempat inilah ajaran Stoisisme berkembang, diambil dari kata "stoa" yang berarti beranda.

Kebajikan sebagai Hal yang Utama

Mengenal Lebih Dekat Hubungan Pemikiran Al-Farabi dengan Etika Aristoteles

Definisi Kebajikan Menurut Zeno

Zeno mendefinisikan kebajikan sebagai pengetahuan dan kebijaksanaan dalam bertindak sesuai dengan alam dan prinsip rasional. Bagi Zeno, kebajikan bukan hanya sifat moral yang baik, tetapi juga pengetahuan yang benar tentang dunia dan cara bertindak yang tepat di dalamnya.

Halaman Selanjutnya
img_title