Kritik Immanuel Kant terhadap Konsep Golden Mean dalam "Nikomakhos Etika" Aristoteles

Immanuel Kant
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

3.    Kritik terhadap Penyesuaian Situasional Kant mengkritik pendekatan Aristoteles yang mengharuskan penyesuaian situasional untuk mencapai kebajikan. Menurut Kant, moralitas tidak boleh berubah-ubah berdasarkan situasi tertentu. Sebaliknya, moralitas harus konsisten dan berlaku di segala situasi. Golden Mean dianggap terlalu fleksibel dan subjektif, sehingga tidak dapat dijadikan dasar moralitas yang kokoh.

Perbandingan Pandangan Etika Aristoteles dan Al-Ghazali: Akal dan Iman dalam Mencapai Kebajikan

4.    Autonomi Moral dan Kebebasan Kant menekankan pentingnya otonomi moral dan kebebasan individu dalam membuat keputusan etis. Dalam pandangannya, setiap individu harus bebas untuk mengikuti hukum moral yang mereka tetapkan untuk diri mereka sendiri, berdasarkan rasionalitas. Konsep Golden Mean, yang membutuhkan penyesuaian dengan keadaan eksternal, dianggap oleh Kant sebagai bentuk pembatasan terhadap otonomi moral individu.

Implikasi Kritik Kant terhadap Pemahaman Etika Modern

Mengapa Aristoteles Disebut sebagai “Bapak Ilmu Pengetahuan”? Ini Alasannya!

Kritik Kant terhadap konsep Golden Mean Aristoteles telah memberikan pengaruh signifikan dalam pengembangan etika modern. Beberapa implikasi dari kritik ini adalah:

1.    Penekanan pada Universalitas dalam Etika Kritik Kant telah mendorong pemikiran bahwa etika harus berdasarkan prinsip-prinsip universal yang berlaku untuk semua orang, tanpa pengecualian. Ini berbeda dari pendekatan teleologis yang lebih fleksibel dan situasional.

Filsafat Aristoteles dalam Kehidupan Sehari-Hari: Hidup Bijak di Era Modern ala Yunani Kuno

2.    Pentingnya Niat dan Kewajiban Pemikiran Kant menekankan bahwa niat dan kewajiban adalah elemen penting dalam tindakan moral. Ini memberikan dasar yang kuat bagi etika deontologis yang fokus pada prinsip-prinsip moral yang harus diikuti, terlepas dari konsekuensi tindakan tersebut.

3.    Autonomi dan Kebebasan Moral Kantianisme menekankan pentingnya otonomi dan kebebasan individu dalam membuat keputusan moral. Ini berarti bahwa setiap individu harus bertindak sesuai dengan hukum moral yang mereka tetapkan untuk diri mereka sendiri, tanpa dipengaruhi oleh tekanan eksternal atau penyesuaian situasional.

Halaman Selanjutnya
img_title