Mengapa Aristoteles Disebut sebagai “Bapak Ilmu Pengetahuan”? Ini Alasannya!
- Image Creator Grok/Handoko
Jakarta, WISATA — Nama Aristoteles selalu menghiasi daftar tokoh besar dunia yang mengubah arah peradaban manusia. Ia dikenal sebagai filsuf Yunani kuno, guru dari Alexander Agung, dan penulis ratusan karya lintas disiplin. Namun lebih dari itu, dunia mengenangnya sebagai “Bapak Ilmu Pengetahuan” (Father of Science). Gelar ini bukan tanpa alasan—ia memang meletakkan fondasi metode ilmiah, sistematika berpikir logis, dan pengelompokan pengetahuan yang menjadi dasar ilmu modern.
Tapi apa sebenarnya yang membuat Aristoteles begitu istimewa dibandingkan filsuf atau ilmuwan lainnya? Mengapa pemikirannya bertahan lebih dari 2.000 tahun dan tetap relevan hingga kini?
Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Pionir Metode Ilmiah: Mencari Kebenaran lewat Pengamatan dan Logika
Salah satu kontribusi terbesar Aristoteles adalah memperkenalkan cara berpikir ilmiah—menggunakan logika deduktif dan induktif, serta pengamatan sistematis terhadap alam.
Sebelum Aristoteles, banyak filsuf hanya berspekulasi secara abstrak. Aristoteles berbeda. Ia mengamati dunia nyata dan berusaha menjelaskan fenomena melalui penalaran logis. Inilah cikal bakal metodologi ilmiah yang digunakan ilmuwan modern saat ini.