Sejarah Terbentuknya Aliran Filsafat Empirisme

Aliran Filsafat Empirisme
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

John Locke: Empirisme Modern

AFC: Timnas Indonesia Berpeluang Ukir Sejarah di Kualifikasi Piala Dunia 2026

John Locke (1632-1704) dikenal sebagai salah satu pendiri empirisme modern. Dalam karyanya yang berpengaruh, "An Essay Concerning Human Understanding", Locke mengemukakan bahwa pikiran manusia pada awalnya merupakan tabula rasa atau "kertas kosong" yang diisi oleh pengalaman indrawi.

Locke memisahkan antara dua jenis pengalaman, yaitu pengalaman sensorik (sensasi) dan pengalaman reflektif (refleksi). Menurut Locke, semua ide dan pengetahuan berasal dari pengalaman indrawi ini. Pemikirannya memberikan dasar bagi perkembangan empirisme dalam filsafat modern.

Makna Kutipan Descartes - Divide et Impera "Bagi dan Taklukkan"

David Hume: Skeptisisme Empiris

David Hume (1711-1776) adalah seorang filsuf Skotlandia yang mengembangkan gagasan empirisme lebih lanjut. Dalam karyanya yang terkenal, "A Treatise of Human Nature", Hume menekankan ketidakpastian pengetahuan manusia dan menantang keyakinan tentang hubungan sebab-akibat.

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei, Tingkatkan Cinta Tanah Air dan Semangat Nasionalisme

Hume mengemukakan bahwa semua pengetahuan berasal dari pengalaman indrawi, namun, kita tidak dapat sepenuhnya mengandalkan pengalaman tersebut untuk memahami dunia. Skeptisisme Hume terhadap pengetahuan manusia dan ide tentang "kebiasaan" sebagai dasar bagi keyakinan manusia telah memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan epistemologi dan filsafat ilmu.

Peran Empirisme dalam Perkembangan Ilmu Pengetahuan Modern

Halaman Selanjutnya
img_title