Kisah Terakhir Titanic: Tragedi yang Mengguncang Dunia pada 1912

Titanic
Sumber :
  • Britani

Malang, WISATA - Pada malam 14 April 1912, kapal legendaris Titanic menemui nasib tragisnya. Sebuah kronologi penuh dramatis, dimulai dari keputusan kapten untuk mengabaikan peringatan gunung es hingga momen kritis saat kapal itu tenggelam, akan diungkapkan dalam artikel ini.

Pandangan Socrates terhadap Takdir, Nasib, dan Kerja Keras

Pada pukul 5:50 sore, meskipun telah menerima peringatan gunung es sepanjang hari, Kapten Smith memutuskan untuk tetap berlayar pada kecepatan normal. Sebuah keputusan yang fatal. Ketika jam menunjukkan pukul 11 malam, Titanic sudah terlalu dekat dengan nasibnya. Mesaba mengirim peringatan, namun pesan itu tak pernah sampai ke jembatan kapal.

Pada pukul 11:40 malam, nasib tragis itu terjadi. Titanic menyenggol gunung es. Sebuah bencana yang tak terelakkan. Dalam hitungan menit, laporan masuk tentang air yang membanjiri kompartemen kapal. Thomas Andrews, desainer kapal itu sendiri, memprediksi bahwa Titanic hanya akan bertahan satu hingga dua jam lagi.

Prakiraan Cuaca Kota Denpasar, Bali, 16 Maret 2024

Segera, perintah untuk mempersiapkan sekoci diberikan. Namun, dengan kapasitas sekoci hanya mencukupi separuh dari penumpang yang ada, kepanikan mulai merajalela. Perempuan dan anak-anak diprioritaskan, sementara beberapa laki-laki putus asa mencoba menyelamatkan diri.

Pada pukul 2:20 pagi, Titanic lenyap di lautan gelap. Namun, tragedi belum berakhir. Ratusan orang terdampar di air dingin, berharap akan keselamatan. Meskipun ada ruang di banyak sekoci, para kru takut akan terbalik. Beberapa sekoci akhirnya kembali, tapi terlambat. Beberapa orang diselamatkan, tapi kebanyakan mati kedinginan.

Prakiraan Cuaca Kota Makassar, Sulawesi Selatan, 16 Maret 2024

Pada pukul 3:30 pagi, Carpathia tiba di lokasi, menembakkan roket sebagai tanda. Dan pada pukul 4:10 pagi, Sekoci Nomor 2 menjadi sekoci pertama yang mencapai Carpathia, membawa bersama harapan dan tragedi.

Pada akhirnya, hanya 705 dari lebih dari 2200 penumpang dan kru yang selamat. Titanic, kapal yang dianggap tak tertandingi, tenggelam ke dalam ketidakberdayaan. Dan sekarang, setelah lebih dari satu abad berlalu, tragedi itu tetap menjadi peringatan bagi kita semua.