Pengertian Aliran Filsafat Empirisme serta Perbedaannya dengan Aliran Filsafat Lain
- Image Creator/Handoko
Malang, WISATA - Filsafat, sebagai disiplin ilmu yang mempertanyakan hakikat eksistensi dan pengetahuan, memiliki beragam aliran yang menggambarkan berbagai pandangan terhadap dunia dan cara berpikir manusia. Salah satu aliran yang signifikan adalah empirisme. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut pengertian empirisme, serta perbedaannya dengan aliran filsafat lain yang relevan.
Pengertian Empirisme
Empirisme, berasal dari bahasa Yunani "empeiria" yang berarti pengalaman, adalah suatu pandangan yang menekankan pentingnya pengalaman indrawi sebagai sumber utama pengetahuan. Menurut aliran ini, pengetahuan manusia berasal dari pengalaman langsung yang diperoleh melalui indera kita, seperti pengamatan dan pengalaman sensorik.
Empirisme mengajarkan bahwa manusia dilahirkan sebagai tabula rasa, atau kertas kosong, dan semua pengetahuan diperoleh dari pengalaman. Keyakinan ini kontras dengan aliran rasionalisme yang meyakini bahwa pengetahuan dapat diperoleh melalui pikiran atau akal budi, tanpa harus bergantung pada pengalaman.
Perbedaan dengan Aliran Filsafat Lain
1. Rasionalisme: Rasionalisme, berbeda dengan empirisme, meyakini bahwa pengetahuan yang benar dapat diperoleh melalui pemikiran dan rasio belaka, tanpa harus bergantung pada pengalaman indrawi. Tokoh terkenal dalam rasionalisme termasuk René Descartes yang memperkenalkan konsep "Cogito, ergo sum" (Aku berpikir, maka aku ada).
2. Idealisme: Idealisme adalah aliran filsafat yang menganggap bahwa realitas yang sejati adalah ide atau pikiran, bukan materi. Dalam pandangan idealis, dunia fisik hanyalah representasi dari pikiran atau ide. Aliran ini berbeda dengan empirisme karena tidak menekankan pada pengalaman indrawi sebagai sumber pengetahuan utama.