Thales dari Miletus: Pelopor Sains dan Filosofi Barat

Thales Filsuf dan Matematikawan
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Jakarta, WISATA - Dalam sejarah peradaban manusia, ada nama-nama besar yang membentuk fondasi ilmu pengetahuan dan filosofi. Salah satu yang paling menonjol adalah Thales dari Miletus. Dikenal sebagai bapak filsafat Barat, Thales juga menjadi pelopor dalam dunia sains, matematika, dan astronomi. Dengan pandangan inovatif yang melampaui zamannya, Thales mengubah cara manusia memandang dunia.

Cahaya Pemahaman dalam Kegelapan: Pesan Filosofis dari The Name of the Rose karya Umberto Eco

Siapakah Thales dari Miletus?

Thales lahir sekitar tahun 624 SM di kota Miletus, Yunani kuno, yang kini menjadi bagian dari Turki. Ia hidup pada era ketika mitologi dominan sebagai cara menjelaskan fenomena alam. Namun, Thales adalah sosok yang berani menantang norma tersebut. Ia memilih pendekatan rasional untuk memahami dunia, menjadikannya sebagai salah satu pemikir pertama yang memisahkan sains dari mitos.

Mengapa Pemikiran Plato Membentuk Dasar Pemikiran Barat Hingga Saat Ini

Sumbangan Thales dalam Dunia Sains

Thales terkenal karena berbagai kontribusi pentingnya dalam bidang sains:

  1. Astronomi: Thales memprediksi gerhana matahari total pada tahun 585 SM, sebuah pencapaian luar biasa di masanya. Ia juga mengamati pergerakan bintang dan mengembangkan pandangan tentang alam semesta berdasarkan pengamatan empiris.
  2. Matematika: Thales dianggap sebagai bapak geometri. Teorema Thales, yang menyatakan bahwa sudut yang dibentuk oleh garis lingkaran dan diameter adalah sudut siku-siku, adalah salah satu dasar geometri modern.
  3. Filosofi Alam: Thales adalah orang pertama yang mengajukan gagasan bahwa air adalah elemen dasar dari segala sesuatu. Baginya, air adalah sumber kehidupan, menggantikan penjelasan mitologis tentang asal-usul alam semesta.
Misteri Kematian Socrates: Benarkah Ia Dibunuh karena Kebenaran?

Filosofi Thales: Langkah Awal ke Rasionalitas

Halaman Selanjutnya
img_title