Filsafat Jawa "Wruh ingkang sejatine urip, urip ingkang sejatine wruh" - Ki Ageng Pengging

Ilustrasi Para Tokoh Filsafat Jawa
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Dengan terus belajar dan memperluas wawasan, kita dapat mengambil keputusan yang lebih bijaksana dan menjalani hidup dengan lebih bermakna.

“Hanya Mereka yang Bersedia Menanggung Risiko Kehidupan yang Benar-benar Hidup” – Plato

Menghubungkan Pengetahuan dan Kehidupan

Ki Ageng Pengging tidak sekadar menyampaikan perkataan ini, namun juga menjalani filosofi tersebut. Beliau dikenal sebagai sosok yang arif, bijaksana, dan memiliki pengetahuan yang luas.

“Kebahagiaan Bukan di Dunia Luar, tapi di Dalam Diri” - Tolstoy Tentang Kebahagiaan

Melalui perkataannya, beliau mengajak kita untuk tidak sekedar menjalani hidup, namun juga untuk "hidup dalam pengetahuan".

Penerapan "Wruh ingkang sejatine urip, urip ingkang sejatine wruh" dalam Kehidupan Sehari-hari

Etnaprana dan Stoikisme: Menemukan Kedamaian Melalui JOMO di Tengah Kesibukan Hidup Modern

Filosofi ini dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan kita, di antaranya:

  • Pendidikan: Mencari ilmu tidak hanya untuk mendapatkan pekerjaan, tetapi juga untuk memahami dunia dan diri kita sendiri.
  • Pekerjaan: Tidak hanya sekedar mencari nafkah, tetapi juga berkontribusi terhadap kebaikan dan kemajuan masyarakat.
  • Hubungan sosial: Membangun hubungan yang baik dengan orang lain didasari oleh pengetahuan tentang empati, kasih sayang, dan saling menghargai.
  • Pengambilan keputusan: Membuat keputusan berdasarkan pertimbangan yang matang dan didasari oleh pengetahuan yang benar.
Halaman Selanjutnya
img_title