Seneca: “Seringkali Kita Menginginkan Satu Hal, Namun Berdoa untuk Hal Lain, Bahkan Tidak Jujur pada Tuhan”

Seneca
Sumber :
  • Cuplikan layar

Jakarta, WISATA — Manusia memang penuh dengan kontradiksi dalam dirinya. Dalam pemikiran filsuf Stoik Romawi, Seneca, terdapat sebuah ungkapan yang menyentuh sisi terdalam perilaku manusia, yaitu: “We often want one thing and pray for another, not telling the truth even to the gods.” Artinya, “Seringkali kita menginginkan satu hal namun berdoa untuk hal lain, bahkan tidak jujur kepada Tuhan.”

Diam di Tengah Riuh: Makna Mendalam di Balik Nasihat Robert Rosenkranz

Makna Mendalam di Balik Kutipan Seneca

Kutipan ini mengungkapkan betapa manusia terkadang tidak jujur pada dirinya sendiri. Dalam hati, kita mungkin menginginkan sesuatu yang berbeda dari apa yang kita ucapkan atau harapkan secara lahiriah. Bahkan dalam doa kepada Tuhan atau para dewa, kita bisa saja menyembunyikan keinginan sejati kita atau berharap sesuatu yang bertentangan dengan niat hati.

Berhenti Mengendalikan yang Tak Bisa Diubah: Kunci Fokus dan Ketenangan dari Robert Rosenkranz

Seneca mengajak kita untuk introspeksi dan mengakui kejujuran dalam niat dan doa. Kejujuran batin ini menjadi kunci untuk mencapai kedamaian dan ketulusan dalam hidup.

Mengapa Kejujuran dalam Niat Penting?

Epictetus: Wariskan Pendidikan, Bukan Sekadar Kekayaan

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali menghadapi situasi di mana kita harus membuat pilihan atau berharap sesuatu terjadi. Namun, keinginan kita bisa jadi bercampur aduk dengan ketakutan, harapan tersembunyi, atau bahkan tekanan sosial yang memengaruhi doa dan harapan kita.

“Ketika kita tidak jujur dengan keinginan sendiri, maka kita berisiko mengalami kebingungan dan ketidakpuasan yang mendalam,” ujar Dr. Anisa Permata, psikolog dari Universitas Indonesia. “Kejujuran dalam niat akan membantu kita menetapkan tujuan yang jelas dan fokus pada pencapaian yang sesuai dengan hati nurani.”

Halaman Selanjutnya
img_title