Mengenal Sekilas Tokoh-Tokoh Filsafat Jawa: Pencetus, Pewaris, dan Pemelihara Gagasan Jawa

Malang, WISATA - Filsafat Jawa, warisan budaya leluhur yang sarat makna, mengantarkan kita pada pemahaman mendalam tentang kehidupan, manusia, dan hubungannya dengan alam semesta. Di balik kekayaan pemikiran ini, terdapat para tokoh yang berjasa besar dalam menggali, mengembangkan, dan menyebarkan nilai-nilai luhur tersebut.

Artikel ini mengajak Anda untuk mengenal sekilas beberapa tokoh penting dalam sejarah filsafat Jawa, mulai dari pencetus gagasan hingga pewaris dan pemelihara tradisi pemikiran ini.

1. Mpu Tantular (Abad ke-14)

Mpu Tantular dikenal sebagai pengarang Serat Sihgiling, sebuah karya sastra Jawa Kuno yang sarat dengan nilai-nilai filsafat. Salah satu karyanya yang terkenal adalah "Wulangreh", yang berisi nasihat tentang moralitas dan kebijaksanaan hidup.

Pemikiran Mpu Tantular menekankan pada keseimbangan dan keharmonisan dalam kehidupan, serta hubungan manusia dengan Tuhan dan alam semesta.

2. Empu Kanwa (Abad ke-14)

Empu Kanwa adalah pengarang Kakawin Arjunawiwaha, sebuah karya sastra Jawa Kuno yang mengisahkan perjalanan spiritual Arjuna untuk mencapai kesempurnaan.

Halaman Selanjutnya

Karya Empu Kanwa sarat dengan nilai-nilai filsafat Jawa, seperti konsep "ruwet rining" (keseimbangan dan keharmonisan), "manunggaling kawula Gusti" (hubungan manusia dengan Tuhan), dan "sangkan paraning dumadi" (asal-usul dan tujuan akhir kehidupan).