Basilika Romawi Kuno dari Tahun 80 M Ditemukan di Bawah Blok Perkantoran London
- archaeologymag.com/Museum of London Archaeology
Malang, WISATA – Di bawah blok perkantoran di London terdapat penemuan luar biasa yang mengungkap fondasi basilika Romawi pertama di kota itu, salah satu temuan arkeologi paling penting dalam beberapa tahun terakhir.
Terletak di 85 Gracechurch Street, sisa-sisa bangunan berusia 2.000 tahun ini memperdalam pengetahuan tentang pendirian dan pengembangan Londinium, pemukiman Romawi yang mendahului London modern.
Sebuah tim arkeolog dari Museum of London Archaeology (MOLA) menemukan sisa-sisa besar fondasi basilika yang dibangun dari batu api, ragstone dan ubin Romawi. Basilika ini memiliki panjang sekitar 40m dan lebar 20m, tinggi dua setengah lantai dan merupakan pusat administrasi, ekonomi dan politik Inggris Romawi.
Menurut Sophie Jackson, Direktur Pengembangan MOLA, “Ini adalah salah satu penemuan paling signifikan yang dilakukan di Kota ini dalam beberapa tahun terakhir. Ini seperti menemukan Ketua dan anggota DPR, 2.000 tahun ke depan. Tingkat pelestarian Basilika telah jauh melampaui harapan kami dan kami mungkin memiliki bagian terpenting dari bangunan tersebut. Kami berharap dapat mengetahui lebih banyak tentang sisa-sisa ini.”
Basilika ini merupakan bagian dari forum Londinium, sebuah kompleks megah yang berfungsi sebagai pusat aktivitas sosial, komersial dan hukum di kota tersebut. Awalnya dibangun sekitar tahun 80 M, ketika Agricola menjadi gubernur (78-84 M), bangunan ini merupakan simbol otoritas Romawi, dengan halaman terbuka yang menyediakan ruang pertemuan yang diperlukan bagi para pedagang, pejabat dan warga negara untuk berdagang, melakukan proses peradilan atau menyampaikan proklamasi sipil. Pengadilan (platform yang ditinggikan di dalam basilika) kemungkinan besar merupakan tempat para hakim dan pejabat membuat keputusan penting yang membentuk London Romawi.
Namun, forum dan basilika ini hanya digunakan sekitar 20 tahun sebelum digantikan oleh bangunan yang jauh lebih besar. Pada abad kedua M, Londinium telah menjadi salah satu kota terbesar di Britania Romawi, melampaui Camulodunum (Colchester modern) sebagai ibu kota provinsi, dengan perkiraan populasi 45.000-60.000 jiwa.
Penemuan ini mendorong perubahan besar dalam rencana pembangunan kembali pemilik situs tersebut, Hertshten Properties. Rencana sedang dilakukan untuk semua sisa-sisa yang akan digali dan dimasukkan ke dalam pengembangan kantor baru. Sementara itu, para arsitek di Woods Bagot, bersama dengan kontraktor dan arkeolog, telah mendesain ulang projek tersebut dengan menyertakan pameran publik dan ruang acara di lantai bawah tanah, sehingga memungkinkan akses publik ke struktur kuno tersebut.
