Mengenal Klasifikasi Aliran Filsafat Tiongkok yang Terkenal

Tokoh Filsafat Cina
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Malang, WISATA - Filsafat Tiongkok telah memberikan kontribusi besar terhadap pemikiran dunia, dengan berbagai aliran yang menawarkan pandangan unik tentang alam semesta, moralitas, dan kehidupan manusia. Dalam konteks ini, penting untuk memahami klasifikasi umum dari beberapa aliran filsafat Tiongkok yang paling terkenal. Berikut adalah gambaran singkat tentang aliran-aliran tersebut:

Pandangan Filsafat Tentang Kesetiaan: Di Mana Posisi Anda?

1. Konfusianisme

Konfusianisme didasarkan pada ajaran Konfusius (Kongzi), seorang filsuf dan guru besar yang hidup pada abad ke-6 hingga ke-5 SM. Aliran ini menekankan moralitas, etika, ritual, dan tata kelola pemerintahan yang baik. Ajaran-ajaran Konfusianisme telah menjadi dasar bagi budaya Tiongkok dalam hal pendidikan, politik, dan moralitas.

Persamaan dan Perbedaan antara Stoicisme dan Berbagai Filosofi Timur

2. Taoisme

Taoisme berasal dari ajaran Laozi, yang hidup pada periode yang sama dengan Konfusius. Aliran ini mengusulkan jalan hidup yang mengikuti aliran alam dan menekankan kesederhanaan, kesunyian, dan keselarasan dengan Tao (jalan alam semesta). Taoisme juga memperkenalkan konsep Yin dan Yang, serta prinsip wu-wei (tidak bertindak dengan paksa).

Laozi: "Sederhana dalam Tindakan dan Pikiran, dan Kamu akan Kembali ke Sumber Keberadaan"

3. Legalisme

Legalisme muncul pada periode Negara-negara Berperang (abad ke-5 hingga ke-3 SM) dan menekankan pada hukum yang ketat, kebijakan yang keras, dan kekuasaan negara yang kuat. Aliran ini menganggap bahwa manusia secara alamiah tidak bermoral, sehingga diperlukan hukuman yang tegas dan insentif untuk menjaga keteraturan sosial.

Halaman Selanjutnya
img_title