Reaksi Xantippe Istri Socrates saat Tahu Suaminya Akan Dihukum Mati

Socrates dan Xanthippe
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Malang, WISATA - Kisah tragis tentang kehidupan Socrates, filsuf Yunani kuno, tak lepas dari peran Xantippe, sang istri. Ketika Socrates dihadapkan pada hukuman mati oleh penguasa Athena, reaksi Xantippe menjadi sorotan banyak orang. Mari kita lihat bagaimana Xantippe, sang istri, bereaksi dalam situasi yang sulit ini.

Makna Kebahagiaan, Kesenangan, dan Kenikmatan Menurut Socrates

Latar Belakang Socrates dan Xantippe

Xantippe dikenal sebagai istri Socrates yang penuh warna dalam sejarah filsafat Yunani. Socrates, dengan gaya hidupnya yang sederhana dan idealisme filosofisnya, seringkali membuat kehidupan rumah tangganya menjadi tidak mudah. Namun, di balik itu semua, Xantippe merupakan sosok istri yang setia mendampingi Socrates dalam perjalanan hidupnya.

Kisah Pertempuran Cunaxa dan Kematian Cyrus dalam Anabasis yang Ditulis Xenophon, Murid Socrates

Reaksi Xantippe saat Suaminya Dihukum Mati

Ketika Socrates dihadapkan pada tuduhan yang mengakibatkan hukuman mati, termasuk tuduhan mengkafirkan dewa-dewa Athena dan meracuni pemuda-pemuda dengan pemikiran subversif, Xantippe tentu saja merasakan dampaknya secara emosional. Meskipun catatan sejarah tidak memberikan gambaran yang jelas tentang reaksinya secara spesifik, kita dapat berasumsi bahwa Xantippe pasti merasakan keputusasaan dan kesedihan yang mendalam.

Pesan Terakhir Socrates Kepada Xantippe Istrinya, Saat Akan Dihukum Mati

Penyesalan dan Kesedihan

Xantippe mungkin merasa penyesalan dan kesedihan yang mendalam atas keputusan suaminya untuk tidak melarikan diri atau mengubah pandangannya yang keras kepala terhadap pemerintah kota Athena. Meskipun Socrates memilih untuk tetap setia pada prinsip-prinsipnya, keputusan itu juga berdampak pada Xantippe dan keluarganya.

Halaman Selanjutnya
img_title