"Asfar" Karya Monumental Mulla Sadra: Konsepsi Wujud dan Hikmah, Landasan Utama Filsafat Akbari

Mulla Sadra, juga dikenal sebagai Sadr al-Din Muhammad al-Shirazi
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Malang, WISATA - "Asfar" merupakan karya monumental yang ditulis oleh Mulla Sadra, atau dikenal juga sebagai Sadr al-Din Muhammad al-Shirazi, salah satu tokoh terkemuka dalam sejarah filsafat Islam. Karya ini terdiri dari empat jilid yang membahas berbagai konsep filsafat yang mendalam, termasuk konsepsi tentang wujud (keberadaan) dan hikmah (kebijaksanaan). Konsep-konsep ini kemudian menjadi landasan utama dalam pengembangan aliran filsafat yang dikenal sebagai Filsafat Akbari. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lebih rinci tentang karya monumental ini dan konsep-konsep penting yang terkandung di dalamnya.

Mulla Sadra: "Dunia ini adalah teater bagi manifestasi Tuhan"

Mulla Sadra lahir pada tahun 1571 Masehi di kota Shiraz, Iran. Ia belajar di bawah bimbingan ulama terkemuka pada masanya dan kemudian mengembangkan pemikirannya sendiri dalam bidang filsafat dan mistisisme.

"Asfar" terdiri dari empat jilid yang mencakup berbagai topik filosofis, mulai dari metafisika hingga epistemologi dan teologi. Dalam karya ini, Mulla Sadra membahas konsep-konsep yang kompleks dengan menggunakan bahasa yang jelas dan lugas, sehingga dapat diakses oleh pembaca dari berbagai latar belakang.

9 Quote dan Kutipan Terbaik dari Kitab "Asfar" karya Monumental Mulla Sadra

Salah satu konsep utama yang dibahas dalam "Asfar" adalah konsepsi tentang wujud atau keberadaan. Mulla Sadra menyatakan bahwa wujud adalah sumber dari semua realitas, dan semua entitas yang ada bergantung pada-Nya untuk eksistensinya. Ia mengembangkan konsep tentang "wujud al-mutlaq" (keberadaan mutlak), yang merupakan keberadaan yang tidak terbatas dan tidak terbatas pada atribut atau sifat tertentu.

Selain itu, Mulla Sadra juga membahas konsep tentang hikmah atau kebijaksanaan dalam "Asfar". Baginya, hikmah adalah realitas yang lebih tinggi daripada keberadaan itu sendiri. Ia mengaitkan konsep ini dengan pemahaman tentang hakikat Tuhan dan hubungan-Nya dengan alam semesta. Menurutnya, hikmah adalah manifestasi dari keberadaan Tuhan yang mencakup segala sesuatu dalam alam semesta.

Karya-karya Mulla Sadra (1571-1640 M) yang Mendukung Konsepsi Filsafat Akbari

Karya "Asfar" menjadi salah satu pijakan utama dalam pengembangan Filsafat Akbari. Konsepsi tentang wujud dan hikmah yang dikembangkan oleh Mulla Sadra menjadi landasan utama bagi aliran filsafat ini. Filsafat Akbari menekankan pentingnya pengalaman spiritual dan pemahaman intuitif dalam mencapai kebenaran mutlak, dan konsep-konsep yang terdapat dalam "Asfar" sangat relevan dalam konteks ini.

Secara keseluruhan, "Asfar" merupakan karya monumental yang memberikan kontribusi yang besar dalam perkembangan pemikiran filsafat Islam. Konsepsi tentang wujud dan hikmah yang dikembangkan oleh Mulla Sadra tidak hanya memengaruhi filsafat Islam, tetapi juga memengaruhi perkembangan pemikiran filosofis secara luas. Karya ini tetap menjadi salah satu rujukan utama bagi para pemikir dan peneliti dalam studi filsafat Islam hingga saat ini.

Halaman Selanjutnya
img_title