Begini Jawaban Thales Ketika Ditanya Mengapa Tidak Mau Menikah

Thales Filsuf dan Matematikawan
Sumber :
  • Image Creator/handoko

Malang, WISATA - Thales, seorang filsuf Yunani kuno yang hidup sekitar abad ke-6 SM, dikenal karena pemikirannya yang mendalam tentang alam semesta dan kontribusinya dalam bidang matematika dan astronomi. Namun, selain kecerdasannya yang luar biasa, Thales juga terkenal karena keputusannya untuk tidak menikah. Di bawah ini, kita akan menjelajahi jawaban Thales ketika ditanya mengapa ia tidak mau menikah.

9 Quote Anaximander: Konseptor Apeiron, Asal Usul Alam Semesta dan Evolusi Makhluk Hidup

Sebelum kita memahami jawaban Thales, penting untuk mengetahui sedikit latar belakangnya. Thales berasal dari kota Miletus di Yunani kuno dan merupakan salah satu dari "Tujuh Orang Bijak" pertama yang terkenal dalam sejarah filsafat Barat. Ia dianggap sebagai pendiri sekolah filsafat Miletian, yang dikenal karena penekanannya pada pengamatan alam dan penjelasan rasional tentang fenomena alam.

Ketika Thales ditanya mengapa ia tidak mau menikah, jawabannya terkenal singkat dan lugas. Thales menjawab dengan pertanyaan balik, "Mengapa tidak menikah?". Dengan pertanyaan tersebut, Thales ingin menyoroti bahwa menikah atau tidak menikah adalah pilihan personal yang harus diambil oleh individu berdasarkan keinginan dan nilai-nilai mereka sendiri.

Anaximander: Filsuf Murid Thales Konseptor Apeiron, Asal Usul Alam Semesta dan Evolusi Makhluk Hidup

Jawaban Thales mencerminkan pandangannya tentang kebebasan individu dan pentingnya memilih jalannya sendiri dalam hidup. Baginya, keputusan untuk menikah atau tidak menikah harus didasarkan pada pertimbangan pribadi dan bukan karena tekanan sosial atau harapan orang lain.

Thales lebih memilih untuk fokus pada pengetahuan dan pemikiran filosofisnya daripada terikat dalam ikatan pernikahan. Baginya, hidup seorang diri memberinya kebebasan untuk mengejar minat intelektualnya tanpa batasan atau distraksi dari tanggung jawab keluarga.

Catatan Menarik dari Para Filsuf Pra-Sokratis: Thales, Anaximander, dan Pythagoras

Meskipun Thales memilih untuk hidup sendiri, keputusannya ini tidak menghalangi kontribusinya dalam sejarah filsafat. Thales terus mengembangkan gagasannya tentang alam semesta dan matematika, yang merupakan fondasi bagi perkembangan ilmu pengetahuan di masa yang akan datang.

Jawaban Thales ketika ditanya mengapa ia tidak mau menikah mencerminkan sikapnya yang independen dan fokus pada pengetahuan dan pemikiran filosofisnya. Baginya, hidup seorang diri memberinya kebebasan untuk mengejar minat intelektualnya tanpa batasan. Meskipun keputusannya ini mungkin tidak biasa untuk zamannya, kontribusinya dalam bidang filsafat dan ilmu pengetahuan tetap tak terbantahkan.