Inilah Alasan Mengapa Socrates Lebih Memilih Diadili Pengadilan Athena daripada Melarikan Diri
- Wikipedia
Malang, WISATA - Socrates, salah satu tokoh filsafat paling terkenal dalam sejarah, dihadapkan pada pilihan sulit ketika diadili di pengadilan Athena pada abad ke-5 SM. Meskipun memiliki kesempatan untuk melarikan diri dari hukuman mati yang ditetapkan, Socrates memilih untuk tetap tinggal dan menghadapi pengadilan dengan tenang. Mengapa Socrates memilih jalan ini daripada memilih untuk lari? Berikut adalah beberapa alasan yang mungkin menjadi pertimbangannya:
1. Konsistensi dengan Prinsip-Prinsip Moralnya
Socrates diyakini memiliki keyakinan yang kokoh terhadap prinsip-prinsip moral yang diyakini. Baginya, melarikan diri dari hukuman mati mungkin akan bertentangan dengan nilai-nilai moral yang telah dia anut dan diajarkan kepada murid-muridnya. Dengan tetap tinggal dan menghadapi hukuman yang ditetapkan, Socrates menunjukkan konsistensi dengan prinsip-prinsip etisnya.
2. Menghormati Hukum dan Sistem Hukum
Meskipun meragukan keadilan sistem hukum Athena pada saat itu, Socrates menghormati otoritas hukum dan keputusan pengadilan. Dia percaya bahwa sebagai warga negara, dia memiliki kewajiban untuk menghormati proses hukum, bahkan jika dia tidak setuju dengan hasilnya. Keputusannya untuk menghadiri pengadilan menunjukkan penghargaannya terhadap hukum dan proses hukum.
3. Kesempatan untuk Memperjuangkan Kebenaran
Socrates melihat pengadilan sebagai kesempatan untuk memperjuangkan kebenaran dan menyampaikan pandangan filosofisnya kepada masyarakat. Dia mungkin percaya bahwa dengan menghadiri pengadilan, dia dapat membela diri dan menginspirasi orang lain dengan ide-ide filsafatnya, bahkan dalam situasi yang sulit sekalipun.