Mutiara Hikmah: Ahmad ibn Hanbal – "Keteguhan Seorang Ulama di Tengah Ujian Zaman"

Mutiara Hikmah dari Para Sufi
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Jakarta, WISATA - Dalam sejarah Islam, terdapat banyak ulama besar yang tak hanya berkontribusi dalam keilmuan, tetapi juga menjadi simbol keteguhan iman di tengah ujian zaman. Salah satunya adalah Imam Ahmad ibn Hanbal, seorang ulama yang tetap teguh memegang prinsip kebenaran meskipun dihadapkan pada siksaan dan tekanan dari penguasa. Kisah hidupnya mengajarkan kita bahwa mempertahankan kebenaran adalah sebuah ujian yang membutuhkan keberanian, kesabaran, dan keyakinan yang kokoh kepada Allah.

Seruan Jihad! Peran Agama dalam Mobilisasi Perang Diponegoro

Latar Belakang Kehidupan Imam Ahmad ibn Hanbal

Imam Ahmad ibn Hanbal lahir di Baghdad pada tahun 780 M. Sejak kecil, ia sudah menunjukkan ketertarikannya pada ilmu agama dan menghabiskan hidupnya dalam pencarian ilmu. Ia belajar dari banyak ulama besar pada masanya dan mendalami hadis serta fikih hingga menjadi salah satu pendiri mazhab fikih dalam Islam, yaitu mazhab Hanbali.

Kalam Romadhon: Imam Ahmad bin Hanbal dan Perjuangan Menjaga Kebenaran

Kesederhanaan dan ketakwaannya membuatnya dihormati oleh banyak orang. Namun, jalan yang ditempuhnya tidaklah mudah. Ia harus menghadapi cobaan besar ketika penguasa saat itu, Khalifah Al-Ma’mun, memaksakan doktrin Mu’tazilah yang menyatakan bahwa Al-Qur’an adalah makhluk, bukan kalamullah yang kekal. Imam Ahmad menolak untuk mengikuti keyakinan ini karena bertentangan dengan aqidah Ahlus Sunnah wal Jamaah.

Keteguhan dalam Menghadapi Ujian

Mengenal Empat Mazhab Fikih Utama dalam Islam: Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hanbali

Penolakan Imam Ahmad untuk tunduk pada doktrin Mu’tazilah menyebabkan dirinya ditangkap dan disiksa. Ia dipenjara, dicambuk, dan didera dengan keras oleh para algojo atas perintah penguasa. Namun, meskipun tubuhnya penuh luka dan penderitaan, ia tetap bertahan dengan keyakinannya bahwa Al-Qur’an adalah kalamullah yang kekal, bukan makhluk.

Sikapnya yang teguh menjadi inspirasi bagi banyak orang. Di saat banyak ulama memilih untuk menyerah demi keselamatan diri, Imam Ahmad tetap berdiri di garis terdepan mempertahankan kebenaran. Keberaniannya ini akhirnya membuahkan hasil. Setelah bertahun-tahun menderita dalam penjara, ia akhirnya dibebaskan dan menjadi simbol keteguhan iman bagi umat Islam.

Halaman Selanjutnya
img_title