Inilah Pandangan Tiga Filsuf Yunani Kuno, Socrates, Plato, dan Aristoteles terhadap Pendidikan

Socrates, Plato dan Aristoteles
Sumber :
  • Comidoc

Malang, WISATA - Pendidikan telah menjadi salah satu pilar utama dalam perkembangan peradaban manusia sepanjang sejarah. Pada zaman Yunani kuno, tiga tokoh besar dalam dunia filsafat, yaitu Socrates, Plato, dan Aristoteles, memberikan pandangan yang berbeda-beda mengenai pentingnya dan tujuan dari pendidikan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pandangan masing-masing filsuf terhadap pendidikan dan relevansinya dalam konteks modern.

Review The Power of Habit: Menyingkap Rahasia Kebiasaan dan Kekuatannya Mengubah Hidup

Socrates: Filosofi Melalui Dialog

Socrates, yang hidup pada abad ke-5 SM, dikenal sebagai salah satu tokoh utama dalam perkembangan filsafat Barat. Pendekatan pendidikan Socrates didasarkan pada dialog dan pertanyaan. Ia percaya bahwa pendidikan sejati terjadi melalui proses dialog yang diajukan kepada muridnya. Socrates terkenal dengan metode dialektika, di mana dia akan bertanya kepada murid-muridnya, mendorong mereka untuk mempertimbangkan dan merenungkan konsep-konsep penting dalam kehidupan.

Kritik Immanuel Kant terhadap Konsep Golden Mean dalam "Nikomakhos Etika" Aristoteles

Bagi Socrates, tujuan utama dari pendidikan adalah untuk membangun pemahaman yang benar tentang kebajikan dan pengetahuan. Ia percaya bahwa dengan memahami apa yang benar, seseorang akan bertindak sesuai dengan kebajikan. Dengan demikian, pendidikan adalah proses menuju kesempurnaan moral dan intelektual.

Plato: Pendidikan untuk Menciptakan Masyarakat Ideal

Kritik Friedrich Nietzsche terhadap Konsep Kebajikan dalam "Nikomakhos Etika" Aristoteles

Plato, murid dari Socrates, mewarisi banyak gagasan guru-gurunya dalam pendidikan. Dalam karyanya yang terkenal "Republik", Plato menguraikan visinya tentang negara ideal yang dipimpin oleh filsuf-kings. Bagi Plato, pendidikan adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang adil dan harmonis. Ia berpendapat bahwa pendidikan harus diarahkan untuk mempersiapkan individu untuk memainkan peran mereka dalam masyarakat, dengan memperkenalkan mereka kepada Ide-ide yang benar dan baik.

Plato juga menekankan pentingnya pemilihan elit yang bijaksana untuk memimpin negara. Baginya, hanya mereka yang telah melalui pendidikan filsafat yang mendalam yang pantas untuk memimpin. Ini menunjukkan pandangan Plato tentang pendidikan sebagai alat untuk membedakan antara mereka yang mampu dan yang tidak mampu memahami kebenaran.

Halaman Selanjutnya
img_title