Makam Melingkar Besar Berisi Orang-orang yang Terluka Akibat Pertempuran Ditemukan di Peru

Barang-barang yang Ditemukan di Pekuburan Massal di Peru
Sumber :
  • Instagram/archaeologymagazine

Malang, WISATA – Kerangka dua lusin orang yang terluka akibat pertempuran telah ditemukan di Peru, mengungkap bukti baru adanya konflik kuno.

Sisa-sisa Wanita Bangsawan Berusia 5.000 Tahun yang Ditemukan di Peru Menunjukkan Perannya dalam Peradaban Caral Kuno

Situs El Curaca terletak di Lembah Sungai Atico di pesisir selatan Peru dan dihuni sekitar tahun 1000 hingga 1450 oleh suku Chuquibamba atau Aruni, yang tinggal di sana sebelum dan sesudah penaklukan Spanyol. Para arkeolog hanya mengetahui sedikit tentang suku Aruni, selain dari banyaknya petroglif yang mereka tinggalkan di dinding gua di daerah tersebut.

Namun pada bulan Oktober 2024, Jósef Szykulski dari Institut Arkeologi di Universitas Wrocław di Polandia dan timnya memulai penggalian di situs tersebut dan menemukan makam batu bundar besar yang berisi 24 kerangka pria, wanita dan anak-anak.

Para Arkeolog Dibuat Bingung dengan Penemuan Artefak Mesir Misterius yang Terkubur di Pemakaman Abad ke-7

Penguburan massal tersebut meliputi pecahan tembikar, perkakas dari tulang dan batu, tongkol jagung dan tekstil. Analisis awal terhadap kerangka yang dibungkus tekstil, menunjukkan bahwa semua orang meninggal karena cedera yang sesuai dengan luka pertempuran.

Mayat-mayat itu dikubur dalam sebuah makam bersama dengan barang-barang kuburan yang mewah, sehingga Szykulski menyimpulkan bahwa pihak mereka memenangkan pertempuran, dengan rekan-rekan mereka yang masih hidup memberikan para korban pembantaian pemakaman yang terhormat.

Arkeolog Temukan 317 Kerangka Terkubur di Bawah Sebuah Toserba

Szykulski dan timnya melanjutkan pekerjaan mereka di Peru hingga akhir April. Saat ini mereka mendokumentasikan tengkorak-tengkorak tersebut menggunakan pemindaian 3D, berupaya melestarikan tekstil yang mereka temukan, dan menganalisis tembikar serta barang-barang kayu yang ditemukan dari penguburan tersebut. 

Proyek penelitian yang sedang berlangsung, yang didanai oleh Pusat Sains Nasional Polandia, juga akan menggunakan analisis DNA kuno di masa mendatang untuk lebih memahami budaya arkeologi pra-Inca di wilayah Lembah Sungai Atico.