Plato: “Jika Orang Baik Acuh Terhadap Urusan Publik, Bayarannya adalah Diperintah Oleh Orang Jahat”

Plato
Sumber :
  • Internetpoem

Malang, WISATA - Salah satu kutipan yang paling mencolok dari filsuf Yunani kuno, Plato, adalah "Harga yang dibayar orang baik untuk sikap acuh terhadap urusan publik adalah diperintah oleh orang jahat." Kutipan ini menyoroti pentingnya partisipasi aktif dalam urusan publik dan konsekuensi yang mungkin timbul jika individu baik-baik tidak turut serta dalam proses pengambilan keputusan politik.

Plato: "Keadilan Tidak Berasal dari Hukum, tetapi dari Watak Manusia"

Plato, melalui kutipan ini, menekankan bahwa sikap acuh dan ketidakpedulian terhadap urusan publik tidaklah netral. Sebaliknya, itu dapat menghasilkan hasil yang tidak diinginkan, seperti pemerintahan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab atau jahat. Orang baik-baik yang tidak terlibat dalam urusan publik membiarkan orang-orang yang tidak bermoral atau tidak kompeten mengambil alih kendali, yang pada gilirannya dapat mengarah pada ketidakadilan dan ketidakstabilan.

Meskipun dikatakan ribuan tahun yang lalu, kutipan ini tetap relevan dalam konteks politik dan sosial modern. Di era di mana partisipasi politik sering kali diabaikan atau dianggap remeh, kutipan ini menjadi pengingat akan pentingnya keterlibatan aktif dari warga negara dalam proses demokratis.

Plato: "Keadilan Berarti Melakukan Tugas Anda dan Tidak Mencampuri Urusan Orang Lain"

Dalam masyarakat modern yang kompleks, kebijakan dan keputusan politik memiliki dampak yang luas dan seringkali berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari masyarakat. Oleh karena itu, ketika individu baik-baik tidak turut serta dalam urusan publik, mereka memberi ruang bagi orang-orang dengan motif yang kurang mulia untuk mengambil alih kendali.

Kutipan ini juga dapat diinterpretasikan dalam konteks tanggung jawab sosial. Tidak hanya berlaku dalam politik, tetapi juga dalam segala aspek kehidupan sehari-hari. Sikap acuh terhadap masalah sosial atau keadilan dapat menghasilkan ketidaksetaraan dan ketidakadilan yang lebih besar dalam masyarakat.

Socrates: "Keadilan adalah Memberikan kepada Setiap Orang Apa yang Menjadi Haknya"

Ketika individu baik-baik tidak mengambil bagian dalam memperbaiki keadaan sosial atau memperjuangkan keadilan, mereka secara tidak langsung mendukung status quo yang mungkin tidak adil atau tidak berkelanjutan. Oleh karena itu, kutipan ini menekankan pentingnya individu untuk berdiri untuk apa yang benar dan terlibat dalam upaya perubahan yang positif.

Kutipan "Harga yang dibayar orang baik untuk sikap acuh terhadap urusan publik adalah diperintah oleh orang jahat" dari Plato menyiratkan pesan yang kuat tentang tanggung jawab individu dalam partisipasi politik dan sosial. Dalam masyarakat yang didasarkan pada prinsip-prinsip demokratis, partisipasi aktif dari warga negara adalah kunci untuk memastikan pemerintahan yang adil dan bertanggung jawab.

Halaman Selanjutnya
img_title