Lima Amalan di 10 Hari Terakhir Ramadan Yang Tak Boleh Kamu Lewatkan

Ibadah 10 Hari Terakhir Ramadan
Sumber :
  • Pexels/Abdulmeilk Aldawsari

Makassar, WISATA – Ramadan berjalan pelan-pelan. Di antara keriuhan orang berbuka bersama, takjil war, tarawih bersama, Ramadan tetap melaju hingga tak terasa memasuki 10 hari terakhir. Barulah kita terhenyak, merasakan betapa cepatnya waktu berlalu, sedangkan ibadah yang kita lakukan belum sepenuhnya optimal. Kita masih berleha-leha, bersantai-santai seperti biasanya.

Prakiraan Cuaca Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Tanggal 7 Juli 2024

Puluhan kesempatan lewat begitu saja di depan mata. Bukankah telah kauimani bahwa di bulan suci pahala ibadah dilipatgandakan oleh-Nya? Maka mengapa engkau bersantai-santai dalam beribadah?

Namun tenanglah, masih ada kesempatan di 10 hari terakhir. Pada 10 hari terakhir Ramadan terdapat keistimewaan dan keutamaan yaitu salah satu di antaranya adalah malam lailatul qadar yang keutamaannya lebih baik dari 1000 bulan.

Prakiraan Cuaca Daerah Istimewa Yogyakarta, Tanggal 7 Juli 2024

Sebuah hadis berbunyi:

“Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh (beribadah) pada 10 hari terakhir (bulan Ramadan), melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut.” (HR. Muslim)

Prakiraan Cuaca Serang Banten, Tanggal 7 Juli 2024

Sekelas Rasulullah SAW masih beribadah dengan sungguh-sungguh, apalagi kita seharusnya sebagai umatnya. Terdapat 5 amalan utama yang dapat dilakukan agar mendapatkan berkah Ramadan di 10 hari terakhir ini yaitu:

1. Menegakkan salat malam

Pada 10 malam terakhir, Rasulullah SAW menghabiskan malam-malam dengan beribadah. Salat malam, zikir, dan lain-lain hingga waktu fajar. Bukan hanya beliau namun seluruh anggota keluarga beliau juga bersama-sama menikmati ibadah sepanjang malam.

2. I’tikaf di Masjid

I’tikaf artinya berdiam di masjid dalam rangka beribadah mendekatkan diri pada Allah SWT. I’tikaf diisi dengan kegiatan zikir, berdoa, membaca Al-Qur’an, salat sunnah, salawatan, istighfar dan lainnya. Saat I’tikaf juga dapat diisi dengan muhasabah, mengingati dosa-dosa dan bertaubat memohon ampun kepada Allah SWT.

3. Tilawah Al-Qur’an

10 hari terakhir dapat diisi dengan menerangi malam-malam oleh bacaan Al-Qur’an. Banyak umat Islam yang memiliki target untuk khatam Al-Qur’an dan 10 malam terakhir ini sangat tepat jika menyelesaikan target tersebut. Lebih baik lagi jika tidak sekadar tilawah, tapi ditambah dengan membaca terjemahan sehingga intisari Al-Qur’an dalam lebih meresap di dalam hati.

4. Memperbanyak sedekah

Sedekah adalah tanda syukur kita karena telah dipertemukan dengan bulan suci. Sedekah banyak bentuknya berupa sedekah uang, barang, pakaian bahkan berkata baik adalah sedekah. Menulis hal-hal baik lalu membaginya kepada orang banyak juga dapat menjadi sebuah sedekah. Sedekah yang ringan-ringan tetap mendapat ganjaran berlipat dari Allah SWT. Misalnya dengan selalu memasukkan uang di celengan masjid tanpa jeda setiap usai tarawih. Tidak harus uang ratusan ribu, namun seberapa pun yang engkau ikhlas untuk melepaskannya.

5. Membaca doa

Doa yang diucapkan pada bulan Ramadan akan diijabah oleh Allah SWT. Maka berdoalah dengan sungguh-sungguh. Berdoa dalam bahasa Indonesia tidak dilarang, namun doa yang lebih utama adalah:

“Allaahumma innaka afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’annii.”

Artinya: Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku.

Mari kita menyambut 10 hari terakhir Ramadan dengan tekad yang lebih bulat untuk dapat meraih kemuliaan bulan Ramadan dan berusaha memperoleh karunia keagungan malam lailatul qadar. Aamiin yaa rabbal alamiin.