Mumi Buaya yang Dikorbankan kepada Dewa Ditemukan di Mesir

Mumi 5 Ekor Buaya
Sumber :
  • Facebook/archaelogynewsnetwork.com

Sisa-sisa kerangka yang ditemukan di makam tersebut berasal dari dua spesies berbeda: buaya Afrika Barat dan buaya Nil yang ikonik, keduanya berkembang biak di wilayah Nil ribuan tahun lalu. 

LUMAJANG: Krecek Rebung, Kuliner Bertekstur Daging yang Diakui Sebagai Warisan Budaya Indonesia

Lima tubuh buaya memiliki ukuran yang berkisar antara enam hingga 11 ekor (1,8 hingga 3,5 meter), yang merupakan ukuran rata-rata untuk buaya dewasa di Afrika Barat tetapi termasuk kecil untuk versi Nil (yang terakhir dapat tumbuh hingga dua kali lipat). panjang tipe Afrika Barat). Tiga dari lima kerangka itu hampir lengkap, tetapi dua lainnya memiliki banyak bagian yang hilang. 

“Buaya-buaya tersebut pertama kali dikubur di tempat lain, kemungkinan di lubang pasir,” kata De Cupere. “Ini memungkinkan buaya mengering secara alami. Kemudian jenazahnya digali, dibungkus dan dipindahkan ke makam di Qubbat al-Hawa. Bagian tubuh pasti hilang selama pembungkusan dan pengangkutan."

TIMNAS U-20: Ini Dion Markx, Calon Pemain Timnas Keturunan Palembang, Sumatra Selatan

Salah satu mumi buaya utuh terawetkan dengan sempurna sehingga para arkeolog menemukan batu yang dikenal sebagai gastrolit masih ada di ususnya. Ini adalah batu-batu kecil yang terkadang ditelan reptil untuk membantu mereka mencerna makanan, atau dalam kasus buaya untuk membantu mereka menjaga keseimbangan saat direndam dalam air.

Kehadiran gastrolit membantu memastikan bahwa buaya-buaya tersebut tidak dibelah dan dibersihkan setelah kematiannya, namun dimumikan dalam keadaan yang lebih alami.

UMKM: Berdayakan Pelaku UMKM, Menteri Mau Bikin Program Kartu Usaha

Tidak ada tanda-tanda cedera fisik pada sisa kerangka mumi buaya tersebut. Orang Mesir kuno menangkap makhluk berbahaya tersebut dengan menjerat mereka dengan jaring dan para peneliti berspekulasi bahwa buaya yang dikuburkan di makam tersebut entah ditenggelamkan, dicekik, atau dipanggang di bawah terik matahari untuk memastikan mereka mati sebelum dikirim ke alam baka.

Makhluk-makhluk malang itu dipersembahkan kepada Sobek sebagai korban, dengan ritual yang tepat dilakukan sebelumnya untuk memastikan pengorbanan tersebut diterima dan akan membawa kebaikan bagi rakyat Mesir.

Halaman Selanjutnya
img_title