Gua Terbesar yang Pernah Ditemukan di Bumi, Saking Besarnya Hingga Punya Ekosistemnya Sendiri
- Facebook/archaelogynewsnetwork.com
Malang, WISATA – Gua Son Doong di Vietnam adalah lorong gua terbesar di dunia. Sistem gua yang besar dan rumit ini diciptakan oleh air yang merembes dari hutan hujan di atasnya, yang akhirnya terukir di batu.
Jauh di dalam gua terdapat hutan subur yang tumbuh 200 meter di bawah permukaan tanah di area yang atap guanya telah runtuh.
Dilansir dari archaeologynesnetwork.com, Gua Son Doong adalah rumah bagi ekosistem yang mengesankan dengan sistem jalur yang berbahaya, hutan hujan ini adalah destinasi yang tepat. Hingga saat ini, hanya para penjelajah dan sangat sedikit wisatawan yang pernah melihatnya. Apakah Anda berani menjadi salah satunya?
Untuk sebuah gua yang terletak di dalam taman yang terdaftar di UNESCO, Phong Nha-Ke Bang di Vietnam, cukup mengejutkan karena gua ini pertama kali ditemukan 3 dekade yang lalu - secara tidak sengaja oleh seorang petani setempat.
Pada tahun 1990, saat mencari perlindungan dari badai di hutan, Ho Khanh menemukan keajaiban alam berusia 3 juta tahun ini dan melaporkannya ke British Caving Research Association.
Namun sayangnya, Khanh kehilangan jejak lokasi persis gua tersebut dan memerlukan waktu hampir 2 dekade lagi agar gua Son Doong dapat ditemukan kembali.
Luar biasa, pada tahun 2008, Ho Khanh sekali lagi menemukan gua yang sulit dipahami! Untungnya dia ingat lokasinya kali ini dan para ahli akhirnya mulai melakukan penjelajahan, yang akhirnya menentukan Son Doong sebagai gua terbesar di dunia.
Sesuai dengan ukurannya yang memecahkan rekor, Son Doong juga memiliki ekosistem yang mengesankan.
Lantai Dasar Gua Penuh dengan Mutiara Batu Kapur
- Facebook/archaelogynewsnetwork.com
Tidak hanya memiliki sistem cuaca lokalnya sendiri, namun gua besar ini adalah rumah bagi stalagmit terbesar yang pernah ditemukan, dijuluki "Tangan Anjing" dan lantai gua dipenuhi mutiara batu kapur yang langka.
Stalagmit Raksasa
- Facebook/archaelogynewsnetwork.com
Namun semua itu belum sepenuhnya memenuhi semua yang ditawarkan Son Doong - sistem gua yang menakjubkan ini memiliki hutan hujannya sendiri, Taman Edam.
Seiring berjalannya waktu, langit-langit yang runtuh telah menciptakan lubang-lubang yang disebut dolines, memungkinkan tumbuhnya dedaunan yang subur dan menciptakan hutan terpencil dan berbahaya yang tidak dapat diakses.
Hutan hujan Son Doong adalah rumah bagi rubah terbang dan harimau yang terancam punah, serta lutung langka dan pepohonan setinggi bangunan.
Pada hari-hari cerah, sinar matahari mengalir melalui doline, menyinari hamparan lumut di bagian bawah gua yang dijuluki "Waspadalah terhadap Dinosaurus".
Sejak tahun 2012, sebuah perusahaan tur bernama Oxalis telah menerima sejumlah besar wisatawan setiap tahunnya ke Son Doong - sebuah perjalanan berbahaya selama lima hari yang hanya akan dialami oleh segelintir orang yang beruntung
