Socrates: Iri Hati adalah Borok yang Menggerogoti Jiwa

Ulysses di Pengadilan Alcinous oleh Francesco Hayez
Sumber :
  • alieniufomistery

Jakarta, WISATA - "Iri hati adalah borok jiwa." Kutipan tajam dari Socrates ini melukiskan dampak destruktif dari rasa iri hati. Rasa iri, bagaikan penyakit kronis, menggerogoti kebahagiaan dan ketenangan jiwa, menjerumuskan kita ke dalam jurang kesengsaraan.

JOMO Sebagai Solusi Stoik untuk Keseimbangan Hidup dengan Sentuhan Etnaprana

Iri hati adalah perasaan tidak senang atau cemburu terhadap kesuksesan, harta benda, atau hubungan orang lain. Rasa ini dapat muncul dari rasa rendah diri, ketidakpuasan terhadap diri sendiri, dan ketakutan akan kehilangan.

Socrates mengibaratkan iri hati sebagai borok karena efeknya yang merusak. Rasa iri dapat:

Melepas Stres dengan JOMO: Rahasia Hidup Tenang ala Stoikisme dan Etnaprana

·        Menimbulkan rasa sakit dan kepahitan: Ketidakmampuan menerima kebahagiaan orang lain dapat melahirkan rasa sakit dan kepahitan dalam hati.

·        Memicu pikiran negatif: Rasa iri dapat menjebak kita dalam lingkaran pikiran negatif, obsesi, dan prasangka buruk terhadap orang lain.

Perdebatan Abadi: Pandangan Aristoteles dan Ibnu Sina tentang Jiwa dan Kebahagiaan

·        Menghancurkan hubungan: Rasa iri dapat menimbulkan rasa curiga, posesif, dan kebencian dalam hubungan interpersonal.

·        Melemahkan motivasi: Rasa iri dapat menghambat upaya dan ambisi kita untuk mencapai tujuan hidup.

Halaman Selanjutnya
img_title