Mengapa Emosi Kita Lebih Berbahaya daripada Peristiwanya?

Jules Evans
Sumber :
  • Cuplikan layar

Dunia Modern Butuh Emosi yang Terlatih

Seneca vs Realita: Apakah Ajarannya Masih Relevan untuk Generasi Milenial dan Gen Z?

Di zaman media sosial, krisis global, dan tekanan hidup yang meningkat, kemampuan mengelola emosi menjadi salah satu keterampilan paling penting. Jules Evans meyakini bahwa membangun ketahanan emosional adalah bagian dari membangun masyarakat yang lebih sehat—baik secara individu maupun kolektif.

Filsafat Stoik bukan lagi sekadar pelajaran di ruang kelas, tapi alat bertahan hidup di era informasi dan stres digital. Ketika kita mampu mengelola pikiran dan emosi kita sendiri, kita tidak hanya melindungi diri dari kerusakan mental, tetapi juga membangun kehidupan yang lebih damai, stabil, dan bermakna.

 
Dunia Boleh Kacau, Tapi Kamu Tidak Harus Ikut Kacau

Penutup

Kutipan Jules Evans, “Emosi kita sering kali lebih berbahaya daripada peristiwa yang memicunya,” menjadi pengingat penting bagi siapa saja yang sedang mencari jalan keluar dari pusaran stres dan tekanan hidup. Di tengah dunia yang tidak bisa kita kontrol sepenuhnya, pikiran dan perasaan adalah wilayah yang bisa kita kuasai—asal mau dilatih.

Mengapa Kita Masih Butuh Filosofi dalam Kehidupan Sehari-hari?, Inilah Jawaban Pierre Hadot

Maka, bukan peristiwanya yang harus dihindari, melainkan cara kita memaknainya yang harus disempurnakan. Itulah inti dari Stoikisme modern yang ditawarkan Jules Evans kepada dunia hari ini.