Marcus Aurelius dan 5 Prinsip Emas untuk Hidup Bahagia

Marcus Aurelius
Sumber :
  • Image Creator Bing/Handoko

Hidup bahagia tidak harus bergantung pada keadaan luar. Filosofi sang Kaisar Romawi mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati berasal dari dalam diri.

Marcus Aurelius: “Seseorang Harus Berdiri Tegak — Tidak Didorong untuk Berdiri”

Jakarta, WISATA – Di tengah dunia yang semakin riuh, cepat, dan penuh tekanan, kebahagiaan sering terasa seperti sesuatu yang sulit diraih. Banyak orang mengejarnya lewat kekayaan, popularitas, atau validasi sosial. Tapi Marcus Aurelius, seorang Kaisar Romawi sekaligus filsuf Stoik terkemuka, punya pandangan berbeda.

Lewat catatan pribadinya dalam Meditations, Marcus menyampaikan bahwa hidup bahagia bukanlah soal memiliki segalanya, melainkan tentang bagaimana kita memaknai kehidupan dan merespons kenyataan. Di balik peran politiknya yang berat, ia menemukan ketenangan dan kebahagiaan melalui penguasaan diri dan prinsip-prinsip sederhana yang bisa kita tiru hari ini.

“Jangan Berbuat Seperti Orang yang Mengeluh. Bersikaplah Seperti Orang yang Dilahirkan untuk Melakukan Kebaikan”

Berikut adalah 5 prinsip emas Marcus Aurelius yang dapat menjadi panduan kita dalam meraih hidup yang lebih damai dan bahagia.

1. Hanya Fokus pada Hal yang Bisa Dikendalikan

"Kamu Memiliki Kekuasaan atas Pikiranmu — Bukan atas Peristiwa. Sadari Ini, dan Kamu Akan Menemukan Kekuatan"

Prinsip pertama dan paling dasar dalam Stoisisme adalah membedakan antara apa yang bisa kita kendalikan dan apa yang tidak. Bagi Marcus, stres dan penderitaan muncul ketika kita mencoba mengontrol hal-hal yang sebetulnya di luar kuasa kita—seperti opini orang lain, cuaca, atau hasil akhir dari suatu upaya.

“You have power over your mind – not outside events. Realize this, and you will find strength.”
(Kamu punya kuasa atas pikiranmu—bukan atas kejadian di luar dirimu. Sadarilah ini, dan kamu akan menemukan kekuatan.)

Halaman Selanjutnya
img_title