Marcus Aurelius: Panduan Hidup Berdasarkan Pikiran, Bukan Perasaan

Marcus Aurelius
Sumber :
  • Rajkhumar

Salah satu latihan dalam Stoikisme adalah journaling—menulis refleksi pikiran setiap hari. Marcus melakukan ini secara rutin sebagai bentuk pelatihan mental. Ia tidak ingin hidup secara reaktif, tapi secara sadar dan terarah. Kita pun bisa meniru langkah ini, dengan melatih disiplin berpikir sebelum bertindak.

10 Tips Pengembangan Kontrol Diri untuk Hidup Lebih Produktif

Tanyakan pada diri sendiri sebelum mengambil keputusan:

  • Apakah ini berdasarkan logika atau emosi sesaat?
  • Apakah ini akan membawa dampak baik dalam jangka panjang?
  • Apakah saya bereaksi atau merespons dengan sadar?

Dengan kebiasaan seperti ini, hidup kita akan lebih tertata, lebih bermakna, dan lebih tenang.

Seneca: Tidak Ada Jalan Mudah Menuju Bintang-Bintang

7.     Emosi Itu Alami, Tapi Akal Itu Pemimpin

Perasaan seperti takut, sedih, marah, dan senang adalah bagian alami dari hidup manusia. Namun Stoikisme menekankan bahwa perasaan bukanlah pemimpin. Yang seharusnya memimpin adalah pikiran yang jernih dan terlatih.

Apakah Kamu Terjebak Ego? Ryan Holiday Punya Obatnya

Marcus Aurelius tidak anti perasaan, tapi ia tahu bahwa untuk menjadi manusia yang bebas dan bahagia, kita harus memegang kendali atas reaksi kita. Seperti seorang nahkoda yang tetap memegang kendali di tengah badai laut, demikianlah manusia yang hidup berdasarkan pikiran, bukan perasaan.

Halaman Selanjutnya
img_title