Mengapa Ajaran Seneca Kembali Populer di Era Digital?
- Cuplikan layar
Jakarta, WISATA – Di tengah dunia yang serba cepat, penuh distraksi, dan dibanjiri informasi seperti sekarang ini, banyak orang merasa kewalahan, lelah mental, dan kehilangan arah. Menariknya, solusi atas permasalahan modern justru ditemukan dalam ajaran kuno seorang filsuf Stoik dari abad pertama: Lucius Annaeus Seneca.
Seneca adalah seorang filsuf, penulis, dan negarawan Romawi yang dikenal karena pemikirannya yang tajam tentang kehidupan, waktu, kematian, dan pengendalian diri. Meskipun ia hidup lebih dari 2000 tahun yang lalu, ajarannya justru kembali bergema luas di era digital. Mengapa bisa demikian?
Berikut penjelasan mengapa ajaran Seneca kembali relevan dan bahkan populer di zaman modern.
1. Tekanan Mental di Era Digital Meningkat
Saat ini, kita hidup dalam dunia yang terus menuntut produktivitas, pencitraan, dan pencapaian tanpa henti. Media sosial membuat kita membandingkan diri dengan orang lain setiap hari. Banyak orang merasa cemas, stres, bahkan mengalami burnout.
Di sinilah Stoisisme ala Seneca masuk sebagai penawar. Seneca mengajarkan kita untuk fokus pada hal-hal yang bisa kita kendalikan, dan melepaskan yang tidak bisa kita ubah. Prinsip ini menawarkan ketenangan dalam ketidakpastian dunia digital yang serba cepat.
“Ketenangan sejati datang dari dalam, bukan dari luar.”