Marcus Aurelius: Panduan Hidup Berdasarkan Pikiran, Bukan Perasaan
Sabtu, 14 Juni 2025 - 02:15 WIB
Sumber :
- Rajkhumar
Pikiran yang jernih membuat kita lebih tahan terhadap stres, lebih bijak dalam menyikapi masalah, dan lebih tenang dalam menjalani hidup.
Baca Juga :
John Sellars: Kebahagiaan Datang Ketika Kita Hidup Sejalan dengan Nilai dan Kebajikan yang Kita Yakini
5. Gunakan Pikiran untuk Mengenali Diri Sendiri
Marcus Aurelius percaya bahwa salah satu tugas manusia adalah memahami dirinya sendiri—bukan mengikuti arus atau opini publik. Ia berkata:
Baca Juga :
Filosofi Stoik: Solusi untuk Stres Menurut Massimo Pigliucci yang Bikin Hidup Lebih Tenang
"It is not death that a man should fear, but he should fear never beginning to live."
(Bukan kematian yang harus ditakuti, melainkan hidup yang tidak pernah benar-benar dijalani.)
Baca Juga :
Stoisisme untuk Generasi Milenial: Perspektif Massimo Pigliucci tentang Hidup Bijak dan Tangguh
Dengan mengasah pikiran, kita bisa mengetahui apa yang benar-benar penting bagi kita, bukan sekadar ikut-ikutan tren atau mencari pengakuan orang lain.
6. Kehidupan yang Terarah Dimulai dari Pikiran yang Disiplin
Halaman Selanjutnya
Salah satu latihan dalam Stoikisme adalah journaling—menulis refleksi pikiran setiap hari. Marcus melakukan ini secara rutin sebagai bentuk pelatihan mental. Ia tidak ingin hidup secara reaktif, tapi secara sadar dan terarah. Kita pun bisa meniru langkah ini, dengan melatih disiplin berpikir sebelum bertindak.