Rahasia Bahagia Ala Marcus Aurelius: Hidup Sesuai dengan Alam
- Cuplikan layar
Ia menulis, “Hiduplah dengan kesederhanaan. Ikuti suara akal sehat dan jangan tergoda oleh hal-hal yang tidak esensial.” Bagi Marcus, hidup bahagia adalah hidup yang tidak dikendalikan oleh hasrat yang berlebihan atau ketakutan yang tidak berdasar.
Menghadapi Kehidupan dengan Ketabahan dan Kesadaran
Hidup tidak selalu berjalan mulus. Namun Stoikisme tidak mengajarkan kita untuk lari dari kesulitan, melainkan untuk menghadapinya dengan kepala tegak. Hidup sesuai dengan alam berarti menerima kenyataan, termasuk penderitaan dan kematian, sebagai bagian alami dari kehidupan.
Marcus menulis, “Apa pun yang terjadi padamu adalah sesuatu yang telah diprogram oleh alam semesta. Jangan melawan; alih-alih, peluklah itu dengan sepenuh hati.” Ini bukan bentuk kepasrahan pasif, melainkan penerimaan aktif yang memampukan kita untuk tetap tenang dalam badai kehidupan.
Menjadi Bagian dari Tatanan yang Lebih Besar
Hidup sesuai dengan alam juga berarti menyadari bahwa kita adalah bagian dari komunitas, dari masyarakat, dari umat manusia secara keseluruhan. Marcus menekankan pentingnya berbuat baik, bekerja untuk kepentingan bersama, dan menjaga harmoni dengan sesama.
Ia menulis, “Apa yang tidak baik untuk kawanan juga bukan baik untuk individu.” Dalam konteks modern, hal ini mengajarkan kita untuk tidak egois, melainkan peduli terhadap orang lain, terhadap lingkungan, dan terhadap generasi mendatang.