Albert Einstein: Tidak Semua yang Populer Itu Benar, dan Tidak Semua yang Benar Itu Populer

Albert Einstain
Sumber :
  • Nautis

"What is right is not always popular and what is popular is not always right."
Albert Einstein

René Descartes: “Yang Paling Sedikit Digunakan adalah yang Paling Berharga—Akal Sehat”

Jakarta, WISATA - Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali dihadapkan pada pilihan: mengikuti arus mayoritas atau mempertahankan kebenaran yang mungkin tidak disukai banyak orang. Albert Einstein, salah satu ilmuwan paling berpengaruh dalam sejarah, memberikan peringatan penting lewat kutipannya yang abadi: “What is right is not always popular and what is popular is not always right.”

Pernyataan ini, meski singkat, memiliki makna yang sangat dalam. Ia mengingatkan kita bahwa kebenaran tidak selalu berjalan beriringan dengan popularitas. Di era digital saat ini, di mana opini mudah menyebar dan viralitas menjadi ukuran “kebenaran”, kata-kata Einstein menjadi semakin relevan.

René Descartes: “Sains yang Sejati Berasal dari Kemampuan Kita untuk Berpikir Logis dan Kritis”

Antara Kebenaran dan Kepopuleran

Kebenaran sering kali bersifat sunyi. Ia tidak berteriak, tidak memaksa, dan kadang tidak menarik perhatian. Sebaliknya, sesuatu yang populer bisa dengan mudah didorong oleh tren, sensasi, atau opini massa—meski tanpa landasan yang benar.

Albert Einstein: Mencuri Waktu untuk Cinta: Menghargai Momen dalam Hidup yang Sibuk

Contohnya bisa kita lihat dalam sejarah. Banyak tokoh revolusioner yang awalnya ditolak masyarakat karena pandangan mereka dianggap “tidak sesuai zaman”. Galileo Galilei dihukum karena menyatakan bahwa bumi mengelilingi matahari—sesuatu yang sekarang kita anggap sebagai fakta ilmiah. Saat itu, pendapatnya tidak populer. Tapi dia benar.

Einstein ingin menekankan bahwa seseorang harus berani memilih yang benar, meskipun itu berarti harus melawan arus.

Halaman Selanjutnya
img_title