Epictetus: Keadaan Tidak Membentuk Manusia, Tetapi Mengungkapkan Jati Dirinya

Epictetus
Sumber :
  • Cuplikan layar

“Circumstances don’t make the man, they only reveal him to himself.”
Epictetus

John Sellars: Media Sosial Bisa Jadi Alat atau Racun, Apa yang Membuatnya Berbeda?

Jakarta, WISATA - Dalam kehidupan, kita sering menyalahkan keadaan sebagai penyebab jatuh bangunnya diri kita. Kita berkata, “Aku menjadi seperti ini karena keadaan memaksaku.” Namun Epictetus, filsuf besar dari mazhab Stoikisme, justru membalikkan logika ini. Menurutnya, keadaan bukanlah pencipta karakter kita. Ia hanyalah cermin yang memperlihatkan siapa kita sebenarnya.

Keadaan Hanya Mengungkapkan, Bukan Membentuk

John Sellars: Kesadaran, Kunci Pembuka Pintu Kebebasan Sejati

Epictetus percaya bahwa karakter sejati seseorang tidak dibentuk oleh dunia luar, melainkan diungkapkan olehnya. Ketika seseorang menghadapi kesulitan, ketidakadilan, atau penderitaan, yang terlihat bukanlah pengaruh keadaan itu sendiri, tetapi reaksi batin dan cara berpikir orang tersebut. Di sinilah letak jati diri yang sesungguhnya.

Dalam situasi krisis, ada yang panik, ada yang tetap tenang. Ada yang menyerah, ada pula yang justru bangkit lebih kuat. Perbedaan ini bukan karena keadaannya berbeda, tetapi karena kesiapan mental dan moral masing-masing individu.

Menyelami Pikiran: John Sellars dan Seni Menguasai Hidup Lewat Kesadaran Diri

Refleksi Diri: Siapa Aku Saat Semua Tidak Sesuai Harapan?

Seringkali, kita hanya mengenal diri kita di masa-masa tenang. Namun begitu badai datang—ketika bisnis gagal, hubungan kandas, atau impian runtuh—barulah kita benar-benar tahu siapa kita. Apakah kita pemarah? Apakah kita mudah putus asa? Atau justru sabar, gigih, dan penuh harapan?

Halaman Selanjutnya
img_title