Massimo Pigliucci: Jika Ingin Hidup Damai, Belajarlah untuk Melepaskan Hal-Hal yang Tidak Bisa Kamu Miliki Selamanya

Massimo Pigliucci
Sumber :
  • Cuplikan layar

Jakarta, WISATA – Banyak dari kita menghabiskan waktu dan energi mengejar sesuatu yang pada akhirnya tidak bisa kita genggam selamanya—entah itu harta, status, atau bahkan hubungan. Filsuf modern dan tokoh Stoikisme, Massimo Pigliucci, memberikan pengingat yang menenangkan:
"Jika kamu ingin hidup damai, belajarlah untuk melepaskan hal-hal yang tidak bisa kamu miliki selamanya."

Jules Evans: “Filsafat Kuno Bukanlah Museum Ide, tetapi Alat Hidup untuk Mengarungi Tantangan Modern”

Melepaskan Bukan Berarti Menyerah

Dalam ajaran Stoik, termasuk yang ditulis Pigliucci dalam bukunya How to Be a Stoic, kita diajak untuk menyadari bahwa kehidupan bersifat sementara. Semua hal materi dan bahkan kondisi emosional akan datang dan pergi. Oleh karena itu, belajar melepaskan adalah bagian penting dari kedamaian batin.

Jules Evans: “Ketahanan Sejati Muncul dari Kemampuan Menerima Apa yang Tidak Dapat Diubah”

Melepaskan bukan berarti putus asa atau menyerah. Sebaliknya, itu adalah bentuk kebijaksanaan dan kekuatan—menyadari batas kendali kita dan menerima kenyataan dengan lapang dada.

Mengapa Melepaskan Itu Penting?

Jules Evans: “Kebahagiaan Bukan Tentang Mengendalikan Dunia Luar, Melainkan Menguasai Dunia Batin Anda”

1.     Mengurangi Stres dan Kecemasan
Kita sering merasa terbebani karena menggenggam sesuatu terlalu erat. Melepaskan membuka ruang untuk kelegaan.

2.     Meningkatkan Fokus pada Hal yang Bermakna
Dengan melepaskan yang tak bisa dikendalikan, kita bisa fokus pada hal-hal yang benar-benar berharga.

Halaman Selanjutnya
img_title